Kisah Pilu Mama Papua Menjual Sagu untuk Secangkir Beras

Bernarda Mutiyu dan Mama-mama Papua lainnya berjualan sagu di Pasar Sentral Timika, Sabtu (6/3/2021). Jualan sagu semakin tidak memberi banyak harapan bagi mereka. (Foto: Sevianto Pakiding / Seputarpapua)
Bernarda Mutiyu dan Mama-mama Papua lainnya berjualan sagu di Pasar Sentral Timika, Sabtu (6/3/2021). Jualan sagu semakin tidak memberi banyak harapan bagi mereka. (Foto: Sevianto Pakiding / Seputarpapua)

Ia dulu berjualan di Pasar Lama (Pasar Swadaya Lama) bersama Mama-mama Papua lainnya. Tapi mereka terjaring penertiban lalu dipaksa pindah ke Pasar Sentral Timika.

“Kami diusir dari pasar lama. Di pasar lama itu lancar. Banyak orang. Memang mereka lebih suka datang (membeli) di sana,” kata dia.

Pasar tradisional gorong-gorong dan pasar lama sebenarnya jauh lebih memberi harapan bagi pedagang Mama-mama Papua. Tapi karena upaya penataan kota oleh pemerintah, Bernarda tak bisa menolak direlokasi.

“Dulu di pasar lama kita bisa dapat 300-400 ribu rupiah per hari. Di sini syukur kalo dapat (untung) 50 ribu. Biasa paling banyak 200 ribu,” kisahnya.

 

 

Jika sedang benar-benar sepi pembeli, Bernarda dapat untung yang hanya cukup buat membeli beras satu kilogram. Tapi, Ia tetap bersyukur anak cucunya bisa makan walau hanya nasi kosong tanpa lauk pauk.

“Kadang cuma dapat untuk beli beras saja satu cangkir (satu kilo). Kalau saya tidak dapat apa-apa, terpaksa saya pulang bawa sagu saja. Saya bilang, sagu itu kita punya (makanan pokok) jadi makan saja,” katanya.

Kadang-kadang, anak cucu Bernarda bilang kalau mereka bosan juga makan sagu. Makanya, Ia biasa sesekali buat sinole (olahan sagu dicampur parutan kelapa). Tapi, anak-anak tetap cari nasi lagi.

“Biasanya pagi beli beras, malam beli lagi untuk anak-anak dan cucu-cucu. Saya bilang, beras masak sudah, makan nasi kosong saja tidak apa-apa,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI