JAYAPURA | Nama Komjen Polisi Paulus Waterpauw menjadi salah satu kandidat yang diusulkan Partai Golkar untuk mengisi kekosongan calon Wakil Gubernur Papua pasca meninggalnya Klemen Tinal.
Nama Komjen Paulus Waterpauw yang kini menjabat Kabaintelkam Polri diusulkan kepada tim koalisi Papua Bangkit Jilid II bersama lima kandidat lainnya, yakni Fernando Yansen Tinal, Jhon Tabo, Kenius Kogoya, Ones Pahabol dan Paskalis Kossay.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Papua Max Richard Krey menjelaskan, pengusulan enam kandidat ini berdasarkan aspirasi masyarakat, dan disetujui DPD Golkar Papua.
“Pengusulan enam nama calon Wakil Gubernur Papua ini berdasarkan aspirasi masyarakat. Nanti kita lihat mekanisme tim koalisi seperti apa, dan rencana rapat koalisi untuk mengumumkan nama-nama calon Wagub Papua. Namun Golkar sudah umumkan 6 nama calon,” kata Max usai menyerahkan enam nama calon yang diusung kepada tim koalisi di Kota Jayapura, Rabu (21/7/2021) malam.
“Tentunya keputusan ada di koalisi dan keputusan terakhir di tangan gubernur sesuai aturan Undang-Undang Pilkada,” sambungnya.
Meski sudah mengusulkan enam calon Wakil Gubernur Kapua kepada tim koalisi, namun Max mengaku bahwa belum mendapatkan rekomendasi DPP Golkar Pusat.
“Untuk rekomendasi DPP belum, ini baru rekomendasi DPD I Golkar Papua ke tim koalisi. Nanti 6 nama ini juga dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan rekomendasi DPP. Dari enam nama itu, nanti diputuskan 2 orang yang diusulkan kembali ke tim koalisi,” ujar Max.
Menurut Krey, hadirnya nama Komjen Paulus Waterpauw dalam bursa Wakil Gubernur Papua menunjukan bahwa partai berlambang beringin ini tidak hanya memilih kader, tapi juga terbuka bagi non kader.
“Partai Golkar terbuka bukan hanya kader, tapi juga mengakomodir non kader karena Partai Golkar ini betul-betul terbuka kepada seluruh masyarakat,” jelas Max.
Tinggalkan Balasan