TIMIKA | Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua Klasis Timika Utara mengadakan Konferensi pertama d
di gedung Gereja Kingmi Jemaat Yerusalem, Distrik Kwamki Narama, Kamis (5/5/2022).
Konferensi yabg diikuti oleh 16 jemaat di lingkup Klasis Mimika Utara ini berlangsung mulai hari ini sampai Sabtu (7/5/2022).
Konferensi yang mengangkat tema Berubah menjadi kuat ini dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Papua Johannes Rettob.
Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan semua umat Allah di Kwamki Narama ini hadir untuk membawa perubahan.
Ia bersama Bupati juga seluruh jajaran Pemkab Mimika memberikan apresiasi kepada seluruh umat gereja di Kwamki Narama yang kini menbawa perubahan dan memilih Kwamki Narama menjadi salah satu lokasi tempat kegiatan rohani.
“Ini salah satu perubahan untuk menjadi lebih baik, beberapa waktu lalu saat paskah saya lihat kejadian yang terjadi di Kwamki Narama, dimana kita betul betul menghayati kematian Kristus itu dilaksanakan dengan penuh sukacita dari Kwamki Narama ini. Kwamki Narama sekarang suasananya kondusif, tenang, dulunya dibilang banyak konflik tapi itu sudah lama, sekarang tambah umat Kingmi juga buat konferensi di sini. Akhirnya menbawa perubahan luar biasa,” kata Wabup.
Ia berharap sesuai dengan tema yang diusung, maka perubahan harus dimulai dari diri sendiri, kemudian ke keluarga lalu jemaat gereja. Juga ia berpesan agar masyarakat bisa memberikam waktu 3 menit untuk Tuhan.
Yakni satu menit untuk bersyukur kepada Tuhan apa yang telah didapat dari Tuhan, satu menit memohon ampun atas semua dosa agar bisa berubah menjadi lebih baik, dan satu menit lagi untuk memohon kepada Tuhan, perlindungan agar bisa melakukan segala sesuatu untuk kedepan.
“Untuk itu atas nama Pemda saya berpesan agar dalam konferensi ini bisa dilaksanakan dengan baik dan melaksanakan program dengan baik intinya berubah untuk jadi kuat, juga dalam pemuluhan umat dan pelayana di Klasis Mimika Utara ini,” pungkasnya.
Badan Pengurus Harian Sinode Kingmi di Tanah Papua yang diwakili Pdt Simon Hilabon, STh juga memberikan apresiasi kepada umat yang dengan semangat dalam pelayanan kepada Tuhan.
Karena semangat dan pelayanan sehingga sejak Kingmi ada di Papua dan Papua Barat tahun 1938 sampai sekarang masih selalu ada dan terus begandeng tangan.
Ia berpesan agar semua umat usai melaksanakan konferensi, bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab dan saling bekerjasama.
“Kerja sama itu penting dan saya pesan kepada semua, beri kesempatan kepada generasi muda pemuda pemudi kaderkan mereka menjadi kader teologi untuk pegang gereja ini, selain itu berikan kesempatan juga kepada kaum perempuan untuk melayani, mereka pun memiliki hak dan martabat untuk melayani umat,” pesannya.
Tinggalkan Balasan