KONI Papua Diminta Serius Lahirkan Atlet Berprestasi

JAYAPURA | Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno meminta KONI Papua serius bekerja melahirkan berbagai cabang olahraga potensial seperti Atletik Papua yang dinilai sangat menjanjikan untuk meraih emas.

Seperti diketahui Atlet cabor Atletik Papua sangat potensial menjadi juara nasional maupun juara dunia.

Meski demikian, KONI Papua dan Pengprov PASI dinilai masih kurang membina dan memperhatikan serius para atletnya.

“Bibit-bibit Atletik di tanah Papua sangat menjanjikan. Apalagi didukung oleh alam Papua, seperti di daerah Merauke bibit atlet Atletik tersedia. Sekarang tergantung kemauan dari Pengprov,” kata Suwarno saat bertandang ke kantor KONI Papua, Senin (15/02/2021).

“Memang Pengprov atletik tidak punya dana untuk membina atlet, yang punya dana adalah KONI Papua. Oleh karena itu, saya mengajak KONI Papua agar lebih serius membina atlet Atletik di Papua sehingga kedepan atlet Atletik Papua akan bersinar di setiap event Nasional maupun Internasional,” tambahnya.

Selain cabor atletik kata Suwarno, atlet selam laut Papua sangat berpotensi untuk mencetak lahirnya atlet-atlet andalan. Demikian pula cabor dayung yang setiap event Nasional selalu sukses meraih emas, terbukti dan diakui oleh provinsi lain.

“Cabor unggulan Papua selalu sukses meraih emas di PON. Alam Papua sangat mendukung lahirnya atlet-atlet berprestasi. Laut yang luas, tidak terlalu membutuhkan anggaran besar untuk pengadaan fasilitas, artinya cabor ini tidak terlalu banyak membutuhkan biaya,” ungkapnya.

Dikatakan bahwa kehadirannya dikantor KONI guna memberikan dukungan kepada KONI Papua agar tetap semangat menyiapkan atlet-atletnya untuk bertarung meraih prestasi terbaik di PON XX Papua tahun 2021 mendatang.

“Kami ada tiga orang dari KONI pusat hadir di kantor KONI Papua. Kehadiran kami disini ramah tamah dengan pengurus KONI Papua terkait kesiapan KONI Papua, khususnya atlet-atlet dalam rangka menuju prestasi,” terangnya.

Selain itu administrasi untuk segera diselesaikan, termasuk administrasi atlet transferan dari luar ke Papua.

“Tadi saat pertemuan dengan pengurus KONI Papua untuk mendorong KONI Papua dalam hal ini bidang Pulatta agar segera menyelesaikan administrasi atlet,” tutupnya.