Kontingen Pesparawi PSDC dari Papua Merasa Ditelantarkan di Jogja, Ini Tanggapan LPPD Mimika

Kontingen PSDC saat tampil di Jogja
Kontingen PSDC saat tampil di Jogja. Foto: Istimewa

“LPPD bobrok, sangat tidak konsisten. Padahal ini membawa nama Papua. Pertama kita sudah tidak dibackup dari Kabupaten, berharap ke Nasional kita bisa diperhatikan oleh Provinsi ternyata juga buruk, padahal ini PSDC merupakan peserta pertama yang maju ke kancah nasional,” ujarnya.

Ia berharap dari LPPD Provinsi bisa memberikan apresiasi kepada peserta yang sudah membawa nama Papua.

“Harapannya lembaga ini (LPPD) kedepannya harus diperbaharui, orang-orangnya harus diganti, harus ada orang yang paham tentang musik dan pesparawi. Kemudian hak-hak penyanyi dalam event besar begini harus juga support. Penyanyi juga harus sejahtera, setidaknya ada apresiasi untuk kami, ada yang tinggalkan pekerjaan, anak, keluarga semua ada yang sakit juga,” serunya.

Sementara itu Ketua LPPD Kabupaten Mimika, Jhon Ade Matulessy kepada Seputarpapua.com menjelaskan Kepergian kontingen Papua termasuk PSDC Mimika itu sudah jalan sesuai prosedur yang benar.

Memang kata Jhon, PSDC juga adalah kontingen mewakili Papua sehingga itu merupakan tanggungjawab dari LPPD Papua bukan Kabupaten Mimika.

“Tetapi karena LPPD Papua itu mereka kekurangan anggaran, maka kami dari LPPD Mimika membiayai Kostum dan seluruh peralatan untuk mereka tampil di Jogjakarta,” jelasnya.

Jhon mengungkap selain kostum lomba, sepatu dan make up khususnya peserta PSDC dari Mimika semua ditanggung oleh LPPD Mimika. Sedangkan tiket dan nantinya jika ada uang saku ditanggung oleh LPPD Provinsi.

Setelah sampai di Jogja, secara pribadi peserta PSDC meminta kepada LPPD Papua untuk mengundurkan tiket keberangkatan kembali ke Timika tanggal 30 Juni.

“Yang keluar dari hotel itu mereka yang minta sendiri untuk tinggal di Jogja bukan atas permintaan kepada LPPD Papua. LPPD Papua sudah jadwalkan mereka balik tanggal 25 tapi mereka yang minta untuk mereka mau tinggal di Jogja sampai tanggal 30, Terus kami perjuangkan lagi kalau bisa jangan tanggal 30 dikasih maju di tanggal 28,” jelasnya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan