TIMIKA | Pelaksanaan PON XX Papua di Kabupaten Mimika membawa dampak positif khususnya bagi masyarakat petani Kopi yang merupakan binaan dari PT Freeport Indonesia.
Difasilitasi salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia, Kopi Asli Mimika, Amungme Gold ludes terjual.
Koordinator Stand PT Freeport Indonesia untuk PON, Ronny Yawan mengaku, selama pelaksanaan PON, pihaknya menyediakan sekitar satu ton kopi amungme gold.
Amungme Gold Kopi disebar di stand Mimika Sport Complex (MSC), Expo PON XX Timika dan di Jayapura.
Sayangnya, satu ton kopi yang disediakan belum sepenuhnya memenuhi permintaan warga di Papua maupun para kontingen yang datang mengikuti PON.
Terbukti, meski PON baru akan berakhir tanggal 15 Oktober, namun kopi sudah habis.
“Kopi sudah habis semua. Ada yang datang tanya lagi, tapi sudah tidak ada,” ungkapnya.
Untuk harganya sendiri, dalam kemasan 250 gram dijual dengan harga Rp100 ribu.
Kopi Amungme Gold jenis arabika ini ditanam dan dibudidayakan di ketinggian 1.400–2.000 meter di Gunung Nemangkawi, Kampung Hoeya, Tsinga, Waa/Banti dan Aroanop dataran tinggi Kabupaten Mimika.
Kopi ini ditanam secara organik oleh kelompok tani yang dibina PT Freeport Indonesia.
Selain kopi, produk lainnya dari bahan olahan buah pisang, laris manis hingga 750 pack habis terjual dengan harga Rp20 ribu dengan ukuran 130 gram.
Tinggalkan Balasan