TIMIKA, Seputarpapua.com | Belum genap sebulan, kopi gerobak keliling yang dijajakan didepan kantor Satlantas lama, Jalan Budi Utomo, Kabupaten Mimika, Papua Tengah ramai didatangi pembeli.
Usaha kopi kekinian yang dinamakan Kopi Raharjo itu, dikemas secara premium layaknya kopi yang dijual di coffee shop (kafe) atau kedai kopi.
Sebelum memulai usaha kopi gerobak keliling di kota Timika, Bonny yang merupakan seorang Barista berlisensi BNSP Nasional dari Pemerintah sejak tahun 2017, juga sebagai roaster biji kopi.
Bahkan, Bonny saat ini menjadi penyuplai kopi ke ternama di Mimika, yaitu Hotel Horison Ultima dan Horison Diana Timika.
Mempunyai bakat seorang barista sejak tahun 2017, Bonny mulai mencoba berjualan kopi gerobak keliling lantaran melihat peluang besar dengan menekuni usaha ini, sebab di Mimika belum ada penjual kopi menggunakan gerobak keliling.
Dalam usahanya Bonny menggunakan biji kopi arabika yang didatangkan langsung dari Bandung untuk dijual. Ia juga menggunakan gelas plastik layaknya yang disajikan di coffee shop pada umumnya.
Sajian minuman kopi dijual Bonny dengan harganya bervariasi, mulai dari Rp15.000 ribu hingga Rp23.000 ribu per gelasnya, lebih murah jika dibandingkan membeli di coffee shop.
Saat ini, Bonny yang baru mempunyai satu gerobak, dalam sehari bisa menjual 80 hingga 100 gelas kopi dengan omset yang diperoleh mencapai Rp2.000.000 per hari.
Bonny bahkan berencana menambah dua gerobak lagi untuk memperluas jaringan usahanya di Kabupaten Mimika.
“Ini masuk Minggu ketiga. Di hari pertama berjualan pada tanggal 2 September 2024,” kata Bonny saat diwawancari Seputarpapua.com, Senin (23/9/2024).
Alasan Bonny berjualan kopi menggunakan gerobak keliling karena ingin menyajikan kopi yang cepat untuk para penikmat kopi atau customer yang bekerja dan memiliki waktu istirahat yang singkat.
“Saya cari yang bisa melayani customer cepat, beli, langsung cepat kembali ke tempat kerja atau lainnya, dan harganya juga terjangkau buat seluruh masyarakat,” ujarnya.
Karyawan Bonny mulai berjualan didepan kantor Satlantas lama mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 dan pemasarannya menyasar ke pekerja maupun mahasiswa dan masyarakat umum.
“Berjualan didepan lantas lama dan kalau sampai pukul 17.00 WIT stok masih banyak, biasanya geser ke depan Bank BNI,” katanya.
Kopi yang dijual Bonny bervariasi, mulai Indonesiano (kopi hitam) yang dijual dengan harga Rp15.000 ribu per gelas, Honey Indonesiano Rp20.000, Brown Indonesiano (kopi aren) Rp19.000.
Flavor Indonesiano dengan rasa lychee, strawberry, lemon dan peach seharga Rp19.000, Cafe Latte Rp18.000, Spanish Cafe Latte Rp20.000, Brown Cafe Latte (Aren) Rp21.000, Flavor Cafe Latte rasa vanilla, caramel, hazelnut, almond dan butterscotch Rp21.000.
Kemudian Honey Cafe Latte Rp22.000, Matcha Cafe Latte Rp22.000, Avocado Cafe Latte Rp22.000, Caramel Macchiato Rp23.000, Mochacinno Rp23.000 dan menggunakan susu Oatside (Oat Milk) tinggal menambah Rp5.000.
Selain itu ada juga non kopi seperti Matcha, Choco, Red Velvet dan Taro Latte dengan harga Rp18.000.
- Tag :
- Bonny,
- Kopi Arabika,
- Kopi Gerobak,
- Kopi Raharjo
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis