TIMIKA | Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan warga korban banjir rob di wilayah pesisir Mimika, Papua saat ini membutuhkan bantuan bahan bangunan.
Banjir rob dan angin kencang yang terjadi pada Desember 2021 itu menyebabkan rumah warga di Amar dan Atuka hancur.
Saat ini masyarakat yang kehilangan rumahnya mengungsi dan tinggal bersama di rumah keluarganya.
Untuk diketahui saat ini masyarakat sudah cukup atau bahkan kelebihan bantuan bahan makanan, sembako hingga pakaian.
“Makanan sembako sudah terlalu berlebihan,” katanya di Timika, Rabu (2/2/2022).
Untuk itu, beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Amar dan Atuka yang merupakan dua daerah yang terkena banjir rob dan angin kencang, John sudah menutup bantuan-bantuan sembako dan lainnya.
Saat ini masyarakat di sana membutuhkan bantuan berupa bahan bangunan.
“Kalau ada yang mau bantu itu lebih baik bahan bangunan untuk mereka bisa perbaiki rumah, seperti seng, papan, triplek, paku dan kayu,” jelas John.
John mengakui dirinya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan PUPR terkait dengan perbaikan rumah bagi warga.
Dia menambahkan, banjir rob di Mimika sudah biasa terjadi bahkan terjadi setiap tahun di bulan Desember.
“Tapi kali ini luar biasa karena sampai rumah bisa rusak hanyut dan lain-lain, karena memang ternyata airnya tinggi,” tambahnya.
- Tag :
- Amar,
- Atuka,
- Banjir Rob,
- Distrik Amar,
- Johannes Rettob
Tinggalkan Balasan