TIMIKA | Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Papua, George L.M Randang mengatakan, rencananya tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan RI akan ke Mimika mengambil kotak hitam pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di Sugapa, Intan Jaya, Papua.
George yang ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika juga mengatakan, terkait penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Rimbun Air PK-OTW, seluruhnya baru dapat terungkap melalui proses pemeriksaan tim KNKT terhadap kotak hitam pesawat nahas tersebut.
“Nanti kami berita acarakan untuk serah terimakan ke pihak KNKT atau instansi terkait dari Kementerian Perhubungan yang rencana akan datang ke Timika,” katanya, Kamis (16/9/2021).
Kotak hitam atau black box milik pesawat Rimbun Air PK-OTW yang berhasil dievakuasi dari badan pesawat dan dibawa ke Timika, diserahkan tim SAR kepada Lanud Yohanis Kapiyau untuk diamankan sambil menunggu kedatangan tim KNKT dari Jakarta.
“Diamankan sementara, kalau bukan di kantor SAR di Lanud,” ujar George.
Pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter seri-300 dengan registrasi PK-OTW sebelumnya hilang kontak pada Rabu pagi, 15 September 2021 sekitar pukul 07.37 WIT.
Pesawat tersebut dilaporkan memuat barang berupa material bangunan dari Kabupaten Nabire menuju Intan Jaya dengan Pilot H. Mirza, Co-Pilot Fajar dan mekanik atau enginering Iswahyudi.
Seluruh kru pesawat meninggal dunia dalam peristiwa ini. Jenazah para korban setelah berhasil dievakuasi dari Sugapa ke Timika kemudian dibawa ke RSUD Mimika untuk dibersihkan. Selanjutnya diserahkan dari tim SAR kepada pihak maskapai Rimbun Air yang mewakili keluarga korban di Timika.
Dari informasi yang diperoleh, jenazah para korban akan diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing untuk dimakamkan.
- Tag :
- KNKT,
- Pesawat Hilang Kontak,
- Rimbun Air,
- Tim SAR
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis