KPU Papua Selatan Gelar Debat Terakhir, Cagub – Cawagub Kembali Beradu Gagasan
MERAUKE, Seputarpapua | Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Papua Selatan menggelar debat publik ketiga atau pemungkas untuk 4 pasang calon gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan yang berlangsung di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan tampil dengan menggunakan pakaian adat Papua. Di debat pemungkas ini, mereka akan Kembali menyampaikan visi-misi, program kerja sekaligus beradu ide dan gagasan untuk Pembangunan Provinsi Papua Selatan ke depannya.
Adapun tema debat ketiga yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah serta investasi dan perlindungan masyarakat adat. Sub tema meliputi penataan industri, pariwisata, perlindungan HAM, hukum dan pemberantasan korupsi, penataan sistem kependudukan, penyediaan lapangan kerja, pemberantasan narkoba dan penataan pembatasan minuman beralkohol, dan agraria.
Panelis pada debat ketiga yakni Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H., M.H merupakan guru besar Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanuddin, Dr. Arie Sujito merupakan Sosiolog UGM/Ahli Sosiologi Perdesaan/Dosen FISIPOL UGM, Dr. dr. Farid Amansyah, Sp.PD, FINASIM merupakan Plt. Deputi Rehabilitasi BNN RI, Frederika Korain, S.H., M.A.A.P.D merupakan pengacara dan aktifis HAM Papua, dan Rukka Sombolinggi, SP., MA merupakan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat.
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuse dalam sambutannya mengatakan di debat ketiga, empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur akan kembali menyampaikan visi-misi dan program sekaligus beradu ide dan gagasan mereka. Gagasan dan ide yang disampaikan terkait tema debat yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah serta investasi dan perlindungan masyarakat adat.
“Dalam debat ini, sejumlah pertanyaan disampaikan panelis melalui moderator, dan dijawab oleh masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur. Kita akan bersama-sama menyaksikan bagaimana para paslon beradu ide, gagasan dan komitmen dengan menampilkan tentunya hal-hal yang baik, positif dan keunggulan-keunggulan untuk bagaimana meyakinkan pemilih agar memilih dirinya,” kata Theresia Mahuse.
Dalam kesempatan itu, Theresia mengajak masyarakat pemilih di Papua Selatan untuk menyaksikan, menyimak dan mencermati visi misi dan program-program yang disampaikan para kandidat dalam debat terbuka tersebut.
“Dengan menyimak dan mencermati visi misi dan program-program kerja yang disampaikan para calon, KPU harapkan semakin banyak masyarakat pemilih yang menentukan pilihannya, dan dengan demikian partisipasi masyarakat juga meningkat dalam Pilkada 2024 di Papua Selatan,” ujarnya.
Dia mengajak para kandidat, pendukung dan undangan yang hadir untuk bersama-sama mematuhi tatib yang disepakati, demi terlaksananya debat ketiga dengan tertib, aman dan lancar. Menurutnya, debat bukan soal siapa yang memenangkan perdebatan, tetapi debat menjadi sarana untuk membangun pemahaman bersama terkait isi atau masalah yang ada di Provinsi Papua Selatan.
“Melalui hal-hal baik dan positif keunggulan kompetitif yang dimiliki masing-masing pasangan calon menjadi cerminan kualitas, kapasitas dan kapabilitas dari seorang calon pemimpin kepala daerah yang nantinya akan menahkodai Papua Selatan selama lima tahun ke depan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis