NR, sapaan akrabnya membeberkan dalam pesta demokrasi, pasti ada pemenang dan yang kalah dalam pertarungan, tetap harus berjiwa besar, untuk menerima hal tersebut.
“Bapak (Yan Imbab, red) dan saya sebelummya kalah juga, bapak kalah tahun 2015 di Supiori (Pilkada Supiori 2015,red) dan saya kalah di Biak (Pilkada Biak 2018,red), tetapi kami terima itu sebagai kemenangan yang tertunda, Puji Tuhan kami menang di Supiori,”pungkasnya.
Tinggalkan Balasan