Kumpulan Pencinta NKRI di Timika: Stop Panggil Kami Pendatang

Koordinator Kumpulan Pecinta NKRI, Munawir Yakub Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua
Koordinator Kumpulan Pecinta NKRI, Munawir Yakub Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua

TIMIKA | Salah satu kelompok di Mimika yang mengklaim sebagai Kumpulan Pencinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meminta agar jangan menyebut orang yang sudah lama tinggal di Papua sebagai pendatang.

Hal ini disampaikan Koordinator Kumpulan Pecinta NKRI, Munawir Yakub, Sabtu (24/7/2021) disalah satu hotel di Jalan Cenderawasih.

Munawir menyampaikan hal itu dalam sambutanya pada deklarasi pernyataan sikap mendukung dan mensukseskan PON XX tahun 2021, keberlanjutan Otonomi Khusus pembentukan daerah Otonomi Baru, Konferensi Sinode Kingmi XI dan Pesparawi XIII Papua.

Munawir mengaku merasa sedih ketika disebut sebagai pendatang.

“Kami juga ada kontribusi ditanah ini. Kami juga bangun sama-sama. Jangan sebut kami warga kelas dua, kami tidak mau karena kita juga ada kontribusi,” kata Munawir dalam sambutan.

Menurutnya, anak-anak yang lahir dan besar di Mimika akan marah jika disebut sebagai pendatang.

“Stop katakan kami pendatang,” kata Munawir.

Usai kegiatan, kepada awak media, Munawir menyampaikan bahwa pernyataan ‘jangan menyebut kami pendatang’ karena menurutnya, dirinya pun juga berkontribusi di Tanah Papua sudah sekitar 30 tahunan.

“Saya dan teman teman baik yang aktivis maupun yang ada di politik kita berjuang untuk memajukan Tanah Papua ini tanpa embel-embel. Benar-benar kami mengeluarkan seluruh kekuatan kita, potensi kita untuk membangun Tanah Papua ini dengan baik,” ujar Munawir.

penulis : Kristin Rejang
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *