JAYAPURA | Technical Delegate (TD) 12 cabang olahraga Nasional Paralympic Commite (NPC) Indonesia, memantau kesiapan venue pertandingan dan fasilitas yang digunakan pada perhelatan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 mendatang di Bumi Cenderawasih Papua.
Kedatangan TD Cabor ini memastikan kondisi langsung di lapangan akses disabilitas di setiap venue pertandingan bagi para atlet NPC se-Indonesia.
Koordinator TD Cabor, Slamet Widodo mengaku seluruh venue yang di bangun oleh Pemerintah Papua untuk perhelatan Peparnas dipastikan sudah memenuhi syarat akses disabilitas.
Bahkan Ia tak menapik bahwa venue-venue di Papua merupakan tempat pertandingan yang bisa dilakukan kejuaraan sekelas dunia atau Internasional.
“Ada beberapa catatan, tapi tidak terlalu berat hanya penambahan item bagi atlet kursi roda. Secara umun tidak ada masalah,” ujarnya kepada wartawan disela-sela rapat koordinasi dengan PB Perparnas dan NPC Papua, Kamis (26/11) malam di Jayapura.
Slamet mengaku, dari semua venue yang dikunjungi hanya satu cabor Judo yang perlu dicari alternatif venue tempat pertandingan.
Pasalnya venue GOR STT GIDI di Kota Sentani yang sebelumnya di rekomendasikan ternyata tidak bisa digunakan karena berlokasi di jalur transportasi udara (pesawat).
“Untuk GOR GIDI tidak bisa pertandingkan olahraga Judo, karena effect suara pesawat masuk sampai kedalam gedung, sehingga kita cari gedung lainnya. Apalagi cabor Judo ini atlet tunanetra yang tidak boleh ada gangguan suara apapun ketika bertanding,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan