Kunker ke RSUD, Tim I Satgas Covid-19 DPRD Mimika Siap Dukung Penambahan Fasilitas

KUNKER - Tim 1 Satgas Covid-19 DPRD Mimika saat melakukan kunker ke RSUD Mimika. (Foto : Humas DPRD/SP)
KUNKER | Tim 1 Satgas Covid-19 DPRD Mimika saat melakukan kunker ke RSUD Mimika. (Foto: Humas DPRD/SP)

TIMIKA | Anggota DPRD Mimika, Provinsi Papua, mulai melakukan kunjungan kerja dalam rangka melihat sejauhmana penangan pasien dan kebutuhan rumah sakit menghadapi pandemi Covid-19.

Melalui Satgas Covid-19 DPRD Mimika yang bentuk beberapa waktu lalu, Tim 1 pada Senin (11/5) kemarin, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke RSUD Mimika.

Pada kunker tersebut, Satgas Covid-19 DPRD Mimika mencatat sejumlah persoalan yang harus menjadi perhatian dalam pembahasan penanganan Covid-19.

Koordinator Tim 1 Satgas Covid-19 DPRD Mimika Herman Gafur mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Manajemen RSUD Mimika yang telah mempersiapkan dan melakukan pemetaan, baik tenaga medis, infrastruktur penunjang, serta antisipasi penanganan pasien Covid-19 apabila mengalami peningkatan.

“Hasil kunker ini, nampak bahwa RSUD Mimika sudah ada persiapan dalam rangka penanganan Covid-19 ini,” kata Herman melalui pres release Humas DPRD Mimika yang diterima seputarpapua.com, Selasa (12/5).

Kata dia, sementara dari hasil diskusi, ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dan ini menjadi catatan, sehingga saat pembahasan anggaran perubahan nanti, catatan-catatan tersebut yang harus diutamakan guna memaksimalkan fungsi RSUD Mimika.

“Walaupun sudah ada persiapan, tapi RSUD membutuhkan beberapa hal mendesak dalam rangka memaksimalkan fungsinya,” ujarnya.

Herman menjelaskan, kebutuhan RSUD antara lain, fasilitas pendukung ruang isolasi, tempat tidur, dan fasilitas penunjang lainnya. Dimana, saat ini ruang untuk menampung pasien Covid-19 sebanyak 31 ruangan. Namun, jumlah ini tentunya tidak bisa menampung pasien dalam jumlah banyak. Apalagi jumlah yang positif rapid test sebanyak 500 orang.

“Secara teori, dari 500 orang positif rapid test itu, maka 10 persen atau kurang lebih sebanyak 50 orang bisa dipastikan positif. Untuk mengantisipasinya, maka RSUD Mimika memerlukan penambahan. Inilah yang jadi catatan penting kami dan akan jadi perhatian,” ujarnya.

Sementara, Direktur RSUD Mimika dr. Antonius Pasulu mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah dalam penanganan pasien Covid-19. Dimana, pihak RSUD telah membentuk tim dan membagi tugas sesuai tupoksi masing-masing. Para petugas ini akan di roling secara berkala sesuai kebutuhan.

“Tenaga medis disini ada 180 tenaga perawat dan 31 bidan. Serta ada 15 dokter umum, 19 dokter spesialis, dan 95 nakes lainnya. Semuanya bekerja sesuai SOP pada masa pandemic ini. Khususnya di ruang isolasi, perawat dan bidan akan di roling sesuai kebutuhan pelayanan,” kata Antonius.

Terkait fasilitas, pihaknya telah memyediakan kurang lebih 30 – 39 tempat tidur untuk menampung pasien covid. Dan akan ada penambahan 10 kamar lagi, dengan kapasitas 20 tempat tidur. Sehingga total keseluruhan mencapai 60 tempat tidur.

“Pengerjaan ruang isolasi tambahan sedang berjalan, diharapkan dalam waktu dekat selesai dan segera digunakan. Sehingga bisa menambah kapasitas ruang isolasi,” ujarnya.

Selain di RSUD, ruang isolasi juga disiapkan, seperti di shelter atau Wisma Atlet dengan kapasitas 60- 70 tempat tidur dan Mimika Sport Compleks (MSC) 60-an tempat tidur. Sehingga total kapasitas penampungan mencapai 120-130 tempat tidur.

“Dengan 500 orang yang dinyatakan positif rapid test, maka kurang lebih 10 persen atau 50 orang bisa dinyatakan positif PCR. Dengan demikian, tempat-tempat isolasi di luar RSUD dan shelter sangat dibutuhkan. Walaupun ada beberapa pilihan, yakni dengan isolasi secara mandiri dan konsisten di rumah,” tuturnya.

Reporter: Mujiono
Editor: Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *