Kurun Waktu 3 Minggu, ada 164 Kasus Terduga Campak di Mimika

Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Freepik)

TIMIKA | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Reynold Ubra mengungkapkan jumlah kasus terduga campak yang terjadi di Mimika mencapai 150 lebih.

“Sampai kemarin 8 Maret, secara keseluruhan kasus yang terduga campak sudah 164 kasus,” kata Reynold saat dikonfirmasi Seputarpapua, Kamis (9/3/2023).

Dijelaskan, peningkatan kasus ini terjadi dalam kurun waktu tiga minggu terakhir.

Disebut terduga campak karena yang ditemukan ialah tanda dan gejala dan belum dilakukan uji laboratorium.

“Tetapi kami tetap menjaring dan mencurigai itu sebagai campak,” katanya.

Dalam waktu tiga minggu terakhir ini juga kata Reynold, kasus terduga campak mengalami penurunan yang cukup baik.

Mulai dari tiga minggu lalu 8 kasus perhari, turun menjadi 6 kasus perhari pada minggu lalu dan di minggu ini turun menjadi 3 kasus per hari.

“Jadi terjadi tren penurunan,” katanya.

Berdasarkan data, sebaran kasus terduga campak ini terjadi paling banyak di 10 Puskesmas wilayah Kota Timika, ibu kota Kabupaten Mimika.

Tetapi ada juga kasus dari wilayah luar kota Timika yakni ada 1 kasus dari wilayah pesisir dan 7 kasus di Banti.

“Tetapi kasus sekarang sudah turun dalam 2 minggu terakhir,” katanya.

Kasus Campak di Provinsi Papua Tengah Meningkat, Tersebar di 7 Kabupaten

 Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan per 3 Maret 2023, total kasus yang dilaporkan sebanyak 397 orang tersebar di 7 kabupaten di Papua Tengah.

Tujuh kabupaten yang alami kenaikan kasus campak adalah Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai.

“Sekitar 48 telah terkonfirmasi lab positif campak, terbanyak di Kabupaten Mimika 25 kasus, Kabupaten Nabire 16 kasus, dan Kabupaten Paniai 7 kasus.,” kata Dirjen Maxi.

Dari hasil pemeriksaan juga didapati 1 kasus konfirmasi rubella di Kabupaten Mimika.

Dari kasus konfirmasi campak dan rubella tersebut, lanjut Dirjen Maxi, sebanyak 19 orang masih menjalani perawatan, sedangkan 182 orang sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal.

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *