Labi-labi Jadi Favorit Penyelundup untuk Dijual ke Luar Negeri

ILUSTRASI | Kura-Kura Moncong Babi
ILUSTRASI | Kura-Kura Moncong Babi (Foto: Dok Seputarpapua)

TIMIKA | Labi-labi atau kura-kura hidung babi menjadi hewan endemik favorit penyelundup untuk dijual ke pasar luar negeri.

Vice President Environmental Departement PTFI Gesang Setiyadi mengatakan labi-labi dari wilayah Asmat yang paling banyak coba diselundupkan keluar negeri.

“Tujuan utamanya ke Hong Kong,” katanya saat ditemui wartawan di Taman Memorial Park, Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah, Rabu (15/3/2023).

Gesang melanjutkan, pihaknya dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) BBKSDA pernah memulangkan beberapa ribu ekor labi-labi ke Mimika untuk dilepasliarkan di Taman Nasional Lorenzt.

Labi-labi yang diselundupkan umumnya masih dalam ukuran kecil untuk nantinya dilakukan pembesaran sebelum dijual untuk dikonsumsi.

“Disana (Hong Kong) cukup favorit untuk konsumsi,” ucapnya.

Dikatakan, lokasi pelepasliaran labi-labi dilakukan di beberapa lokasi di Mimika seperti di Otakwa dan Mawati, yang termasuk dalam Taman Nasional Lorenzt.

“Bahkan ada beberapa juga yang kami lepaskan kembali ke Asmat, seluruhnya kami kembalikan sesuai dengan habitatnya,” ungkapnya.

Selain mendukung pelepasliaran, pihak PTFI juga memberikan dukungan kepada BBKSDA dengan menyediakan kandang transit di Mile 21 sebelum nantinya dilepasliarkan.

“Kandang transit kalau tidak salah dibangun 2010, di sana itu penampungan sementara untuk transit dan dirawat, nanti ada juga dari pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) yang datang untuk memeriksa kesehatan satwa, kalau sudah dianggap sehat maka kita lepasliarkan,” jelasnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Timika Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, Bambang H. Lakuy menyampaikan penyelundupan di Mimika bisa dilakukan karena banyaknya pelabuhan kecil yang tidak terawasi.

Selain itu ada nelayan dari luar yang datang ke Mimika, sehingga memungkinkan terjadinya penyelundupan.

“Nah ini yang banyak kita tidak bisa handle (tangani sendiri), jadi ada yang lewat perahu nelayan sampai ke Probolingo hingga Jakarta, inilah yang sulit kita antisipasi,” ungkapnya.

Kendati demikian, menurut Bambang penyelundupan bisa diantisipasi saat berada di daerah tujuan.

“Penangkapan banyak dilakukan di lokasi tujuan, tetapi risikan juga saat penangkapan saat sudah keluar Papua, (jika dilihat) dari sisi biaya, dan kesehatan hewan apakah dia (hewan) terjangkit penyakit atau apa, seperti kita tahu Mimika kan bebas Flu Burung,” terangnya.

Pada tahun 2022 lalu, 161 ekor kura-kura moncong babi (labi-labi) diselamatkan dari usaha penyelundupan di Sumatera Barat oleh BBKSDA Papua dan pihak terkait lainnya.

Labi-labi tersebut akhirnya dilepasliarkan ke alam bersama dua kasuari gelambir ganda oleh BKSDA dan Enviromental PT Freeport Indonesia.

Sebelum dilepas liarkan, hewan yang dilindungi itu diserahkan di Pusat Reklamasi Mile 21 oleh Enviromental kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alama (BBKSDA) untuk kemudian dilepaskan di Kampung Nayaro.

 

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI