Dalam hal ini, jika masyarakat memiliki cukup rejeki agar dapat membeli kulkas untuk menyimpan hasil buruan sehingga bisa bertahan.
“Biar bisa makan setiap hari, dan jika rejeki lebih, boleh dijual untuk meningkatkan taraf ekonomi yang lebih baik,” imbaunya.
Pada kesempatan itu, perwakilan PT PLN (Persero) UP3 Timika, Karel Erice Jaru, mengatakan bahwa mesin diesel kapasitas 5 KW digunakan untuk dimanfaatkan oleh 20 pelanggan di kampung Cewew Yamew.
Bahkan, direncanakan dalam beberapa minggu ke depan, pihaknya akan mengganti mesin tersebut dengan kapasitas daya yang lebih besar.
Karel mengakui, masih ada program Listrik Desa di 30 kampung lainnya. Yang mana saat ini sedang on progres menggunakan PLTS di Asmat.
“Target kami akan dinyalakan di tahun 2021. Semoga kerja nyata pembangunan untuk warga di Asmat melalui penerangan listrik bermanfaat dan memberi sentuhan sebagai kebutuhan fasilitas dasar,” katanya.
Hadir juga dalam kegiatan launching Listrik Desa ini antara lain Plh Manager ULP Agats, Yosua S.A Rumbino, Kapolsek Distrik Atsj Sekke, serta kepala Kampung Cewew Yamew, para tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat setempat.
Reporter: Fagi
Editor: Saldi Hermanto
- Tag :
- Atsj,
- Elisa Kambu,
- Kabupaten Asmat,
- Listrik Desa
Tinggalkan Balasan