Laurensius Menilai TGPF Tidak Independen Ungkap Penembakan Pdt Yeremia

Pdt. Yeremia Zanambani
Pdt. Yeremia Zanambani

JAYAPURA | Laurenzius Kadepa, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), menilai Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Menkopolhukam, Mahfud MD tidak independen dalam mengungkap kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.

Hal itu ditegaskan Kadepa karena hasil pemantauan dan penyelidikan kasus kematian Pdt. Yeremia Zanambani oleh TGPF sangat kontroversial dengan pendataan dari Tim Pansus Kemanusiaan DPRP dan Komnas HAM RI.

“Laporan dari TGPF bentukan Menkopolhukam sangat jauh beda dengan temuan dari Gereja, laporan masyarakat, saksi-saksi mata di sana, hasil laporan Pansus Kemanusiaan DPR Papua, juga dari tim Komnas HAM RI. Jadi, tim TGPF itu tidak independen,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (18/10) seperti dilansir dari Suarapapua.com.

Kadepa berharap, tim Pansus Kemanusiaan DPRP dan Komnas HAM RI tetap bekerjasama agar laporannya benar-benar objektif.

“Tim Komnas HAM RI sudah bertemu dengan Pansus Kemanusiaan DPRP untuk berdiskusi tentang laporan investigasi kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani. Selain itu, Pansus Kemanusiaan DPRP juga sudah menyampaikan hasil pemantauanya di lapangan kepada Komnas HAM RI, sehingga saya berharap nantinya laporan dari Komnas HAM RI benar-benar objektif,” harap Kadepa.

Sebelumnya, keluarga korban dan tokoh gereja di Intan Jaya menolak dengan tegas tim investigasi kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani yang baru-baru ini dibentuk Menkopolhukam, Mahfud MD di Jakarta.

Penolakan itu diungkapkan Lukas Zanambani, keluarga korban Pendeta Zanambani, kepada suarapapua.com melalui panggilan telepon dari Intan Jaya, belum lama ini.

“Kami dengar katanya pemerintah pusat dan menteri ada bikin tim untuk ungkap kasus pembunuhan Bapak Zanambani. Tim itu semua adalah TNI dan Polri, jadi kami keluarga sangat tidak terima dengan tim itu,” kata Lukas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *