Lebih dari 7 Jam, Perahu Fiber Bermuatan 13 Orang Tak Kunjung Tiba di Agats

PENCARIAN | Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian terhadap perahu fiber yang bermuatan 13 orang di perairan Asmat. (Foto: Ist/Seputarpapua)
PENCARIAN | Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian terhadap perahu fiber yang bermuatan 13 orang di perairan Asmat. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Perahu fiber bermuatan 13 orang dilaporkan belum juga tiba di Agats, Kabupaten Asmat, Papua.

Perahu itu sebelumnya bertolak dari Kampung Primapun, Distrik Safan pada Minggu, 8 Agustus 2021.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika mendapat laporan itu melalui Pos SAR Asmat, Senin (9/8/2021) sekitar pukul 08.55 WIT.

Seorang warga bernama Manuel yang mengaku keluarga salah satu dari 13 orang penumpang pada perahu fiber tersebut, menerangkan, seharusnya perahu yang berkekuatan mesin 15 PK itu tiba di Agats 7 jam setelah keberangkatan.

Sebelumnya perahu itu berangkat dari Kampung Primapun pada hari Minggu sekitar pukul 08.30 WIT.

“Direncanakan tiba di Agats sekitar 7 jam sejak keberangkatan. Namun hingga informasi itu disampaikan, perahu fiber tersebut belum juga tiba di Agats,” demikian keterangan tertulis dari Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika yang diterima Seputarpapua.com, Senin siang.

Untuk mencari keberadaan perahu dan para korban, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M. Randang langsung memberangkatkan Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel rescuer Pos SAR Asmat, TNI AL, Pol Airud dan keluarga korban melakukan pencarian.

Mereka menggunakan RIB 85 PK milik Basarnas dengan melakukan penyisiran pada rute yang sering dilewati perahu fiber tersebut.

Bahkan hingga berita ini diterbitkan, upaya pencarian masih terus dilakukan Tim SAR gabungan.

“Masyarakat yang sering menggunakan alat transportasi air maupun sering beraktivitas di air, agar selalu membawa alat pelindung diri atau pengaman diri. Dan para pengusaha yang mempunyai jasa transportasi air agar menyiapkan sarana pendukung keselamatan di air, serta alat komunikasi dan benar-benar layak berlayar dan diketahui dinas terkait,” imbau Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika.

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *