LMA Boven Digoel Nilai Sosialisasi Prokes Covid-19 Belum Maksimal

Ketua LMA Boven Digoel, Maret Klaru.
Ketua LMA Boven Digoel, Maret Klaru.

MERAUKE | Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Boven Digoel, Maret Klaru menilai penanganan Covid-19 di kabupatennya belum maksimal.

Terutama, minimnya sosialisasi pemerintah daerah ke tingkat masyarakat tentang protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Bahkan, dia mengaku lembaga adat selama ini tidak pernah diikutsertakan dalam mensosialisasikan prokes Covid-19.

“Kami juga tidak tahu selama ini penanganan Covid-19 di Boven Digoel itu seperti apa?,” ujar Maret Klaru bertanya-tanya, saat dihubungi, Rabu (11/11).

Maret Klaru mengakui, sosialisasi Covid-19 hanya sebatas pada pengunaan masker. 

“Saya juga tidak tau berapa banyak keuangan daerah yang di keluarkan untuk penanganan Covid-19 di Boven Digoel, karena sampai saat ini belum ada transparansi pemerintah,” ujarnya.

Pemkab Gencar Lakukan Sosialisasi

Pandangan berbeda disampaikan, Ketua pokja kesehatan tim gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 Boven Digoel dr. Yuki. T.

Kata dr. Yuki, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel, justru gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *