TIMIKA | Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Mimika melaksanakan kampanye atau pameran mini berjudul ‘Iwana tipu-tipu’ di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Timika, Papua.
Untuk diketahui, ada dua suku besar yang mendiami Kabupaten Mimika, yaitu Suku Kamoro di daerah pesisir dan Suku Amungme di wilayah pegunungan.
Kepala Loka POM Mimika, Lukas Dosonugroho menjelaskan, Iwana dalam bahasa Suku Kamoro artinya cantik. Sedangkan tipu-tipu adalah bohong atau tidak benar.
“Iwana itu artinya cantik atau menarik tapi tipu-tipu karena menggunakan kosmetik yang palsu,” jelas Lukas saat diwawancara disela-sela pelaksanaan pameran, Jumat (19/3/2021).
Kosmetik palsu dimaksud ialah yang mengandung bahan berbahaya dan tidak ada izin edar dari Badan POM.
Dalam kampanye tersebut, juga ditampilkan obat-obatan tradisional yang tidak ada izin edar, ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
“Ini semua hasil operasi di Timika. Jadi bagi masyarakat Timika hati-hati karena ini dijual di depan mata kita,” katanya.
Lukas menyebutkan, obat-obat tradisional yang dipamerkan diantaranya Jakarta-Bandung plus, tangkur buaya, kopi rempah jreng dan kopi jantan.
- Tag :
- Kabupaten Mimika,
- Kosmetik,
- Kota Timika,
- Loka POM
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis