Lokataru Ingatkan Jokowi: Kepunahan Masyarakat Adat Sudah Menjelang

Salah satu Mama Papua, warga masyarakat adat Waa, Distrik Tembagapura yang dievakuasi akibat konflik bersenjata pada Maret 2020 lalu. (Foto: Sevianto/SP)

– 2019: Kembali masuk dalam Prolegnas dengan status ‘prioritas’ – tindak lanjutnya Pembahasan Draft RUU Masyarakat Hukum Adat bersama berbagai pemangku kepentingan

– 2020: Kembali masuk ke dalam Prolegnas dengan status ‘prioritas’, masih tetap berkutat pada pembahasan

Kenyataannya, konflik pecah di mana-mana, kriminalisasi terhadap masyarakat adat meningkat, kekerasan dan intimidasi terhadap individu maupun kolektif atas nama pembangunan terus terjadi.

“Dan produk-produk legislasi yang direncanakan terbit justru punya maksud untuk memberangus habis keberadaan masyarakat di Indonesia,” sebutnya.

Haris menyebut, Negara tidak segan menggunakan alat kekuasaannya (TNI/Polri) untuk merepresi masyarakat adat yang tengah berjuang mempertahankan wilayah adatnya. Tak sedikit pula pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat adat kandas di level pemerintah daerah.

“Dalam Inkuiri Nasional Komnas HAM tentang Penyelidikan Masyarakat Adat dan Kawasan Hutan (2016) tercatat rata-rata setiap tahun ada 6.000 berkas pengaduan yang diterima oleh Komnas HAM,” katanya.

Bahkan pada tahun 2014, terdapat pengaduan sebanyak 7.285 berkas. Agraria termasuk isu terbanyak yang diadukan ke Komnas HAM bersama isu kepolisian dan isu ketenagakerjaan selama 2012-2014:

– Isu kepolisian: 1938 berkas (2012), 1845 berkas (2013), dan 2483 berkas (2014)

– Isu agraria: 1213 berkas (2012), 1123 berkas (2013), dan 1134 berkas (2014)

– Isu ketenagakerjaan: tidak lebih dari 700 berkas pada kurun waktu 2012 s/d 2013

“Berkas pengaduan Masyarakat Hukum Adat yang diterima oleh Komnas HAM sendiri sebanyak 117 berkas (2012), 113 berkas (2013), dan 213 (2014),” kata Haris.

Menurutnya, terjadi peningkatan dua kali jumlah berkas pengaduan pada tahun 2014 pasca putusan MK No. 35/PUU-X/2012 tentang Hutan Adat. Pada 2014, Hak atas Kesejahteraan adalah yang paling banyak diadukan berjumlah 155 berkas dari total 203 berkas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI