Lolos Jadi PNS, Satu Atlet Judo Papua Barat Mengundurkan Diri

Arena judo di Graha Eme Neme Yauware (Foto: Humas PB PON/Elfrida)
Arena judo di Graha Eme Neme Yauware (Foto: Humas PB PON/Elfrida)

TIMIKA | Empat atlet Judo Provinsi Papua Barat (PB) saat ini siap bertarung di matras Cabang Olahraga Judo pada PON XX Tahun 2021 Papua di venue Graha Eme Neme Yauware, Rabu (29/9/2021), Timika, Kabupaten Mimika.

Pelatih Judo PB, Jhon Wattimena mengatakan, satu altet kelas -73 Kg memilih mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos sebagai PNS.

“Dia lolos PNS, sehingga dia harus mengurus persyaratan CPNS dan mengikuti tes ulang. Dia lebih memilih mengurus masa depannya,” tutur Jhon Wattimena di Timika, Selasa (28/9/2021).

Meski tidak menyebut identitas atlet tersebut, namun kata Jhon, sang atlet sudah dinyatakan lolos sebagai peserta PON XX. Bahkan, nilai poinnya sudah mencapai rangking.

“Namun karena tiba-tiba ada pengumuman lolos sebagai PNS sehingga memutuskan tidak mengikuti perhelatan ini karena instansi tempatnya mengabdi tidak mengizinkan,”katanya.

Sementara Perry Pantouw, Technical Deligate (TD) mengatakan atlet PB yang dikatakan batal bertanding tersebut masih ditunggu sampai pada saat penimbangan berat badan Selasa malam. Jika yang bersangkutan tidak hadir, maka dinyatakan didiskualifikasi.

Adapun empat atlet PB yang siap berlaga adalah Frangklin Kakalang di kelas + 100 Kg kategori perorangan putra, Gloria Zisilia Mailoa kelas + 78 Kg kategori perorangan putri dan di nomor Kata Putra Rochi J. Wattimena dan Ricko B. Sapari.

“Keempat altlet tersebut sudah sangat siap, sebab selama ini mereka telah mempersiapkan diri dengan latihan di Manokwari dan Sorong selama kurang lebih satu tahun setengah. Juga sparring di Karawang dan Jawa Barat sudah dilakukan. Ini perlunya sparring partner dan kekuatan feeling, hanya kita kekurangan sparring part-nya di Papua Barat,” katanya.

Sebagai legenda judo di Papua, ia berharap ada perhatian dari pemerintah daerah setempat supaya ada pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet muda berpotensi sehingga Papua tidak miskin atlet.

“Selain itu sarana juga harus diperhatikan, sehingga pembibitan itu ada, ada generasinya,” tuturnya.

Menurunnya, minat masyarakat akan olahraga judo masih sangat kurang dikarenakan minimnya pembinaan dari Pusat, membuat pengurus KONI kurang mengenal akan olahraga ini.

Ia berharap semua atlet yang bertanding mendapatkan hasil yang terbaik, berkat usaha yang maksimal maka pasti hasilpun juga mengikutinya.

Untuk diketahui, semua atlet yang bertanding di PON merupakan atlet-atlet yang sudah mempunyai prestasi gemilang, baik di Kejurnas maupun level Internasional. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *