Akhirnya, akibat kerusakan mesin utama, motoris menggantinya dengan mesin kapasitas 15 PK, sehingga waktu tempuh ke Asmat menjadi lambat.
“Mereka mengalami kerusakan mesin, dan mereka memang sempat berteduh (singgah) di Pulau Tiga, kemudian mesin mereka ganti dengan 15 PK. Sehingga dengan mesin 15 PK itu mereka pelan-pelan sampai tiba di Asmat. Sekarang sudah ada di Asmat,” kata Monce.
Penumpang longboat yang mengalami kerusakan mesin dalam perjalanan dari Timika menuju Asmat termasuk didalamnya 10 mahasiswa yakni, Aloisius (49), Vera Omber (53) dan Gabriel Fimbri (52), Herman (21), Eko (25), Rimon (21) dan Benyamin (21).
Selanjutnya Natalis (21), Nikolaus (20), Albert Airo (21), Elfrida (25), Boas (22), Hendrikus Sewas (21) dan Pangkrasius Kusi (23).
Reporter: Saldi
Editor: Aditra
- Tag :
- Asmat,
- Longboat hilang,
- SAR Timika
Tinggalkan Balasan