Mahasiswa Mimika Pertanyakan Susi Air Tidak Beroperasi, Ini Penjelasan Otoritas Bandara Wilayah X

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X, Yudi Wahyudi. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapuaa)
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X, Yudi Wahyudi. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapuaa)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana, Jogjakarta, Lidianus Deikme mempertanyakan maskapai Susi Air yang tidak lagi beroperasi di wilayah Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

Lidianus menjelaskan, masyarakat di wilayah pedalaman Mimika baik di pegunungan dan sebagian wilayah pesisir, sangat mengandalkan transportasi udara untuk akses dari dan ke Kota Timika, ibu kota Kabupaten Mimika.

Salah satu yang paling diandalkan adalah maskapai Susi Air. Namun, menurut Lidianus, sejak bulan Desember 2023, masa beroperasi Susi Air sudah selesai dan tidak diperpanjang, sehingga sampai Juli 2024 terhitung sudah delapan bulan tidak beroperasi.

Selama ini maskapai Susi Air melayani penerbangan di daerah pedalaman seperti Distrik Jila, Alama, Tsinga, Arowanop, Agimuga, Kokonao dan daerah terisolir lainnya.

“Menurut saya penghentian penerbangan pesawat susi air, seharusnya tidak terjadi. alasannya, itu salah satu transportasi yang sangat masyarakat butuhkan,” katanya dalam rilis tertulis yang diterima media ini, akhir Juli lalu.

Lidianus mengatakan, transportasi udara digunakan masyarakat tidak hanya untuk perjalanan biasa, tetapi juga untuk kebutuhan warga yang sakit dan mendesak, juga untuk kebutuhan pendidikan, ekonomi termasuk untuk pengurusan administrasi pemerintahan.

“Harapan saya agar pemerintah dinas terkait buat keputusan yang bijaksana,” katanya.

Sementara, Plt. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X, Yudi Wahyudi menjelaskan, maskapai Susi Air masih tetap beroperasi untuk melayani penerbangan udara. Hanya saja, mungkin Susi Air tidak melayani di jalur wilayah yang ditetapkan perintis.

Ia mengatakan, setiap penerbangan perintis yang adalah program pemerintah, selalu dilakukan pelelangan untuk maskapai.

Advertisements

“Lelang itu kan siapa pemenangnya ya dia yang jalankan program pemerintah (penerbangan perintis) itu. Kemungkinan saat itu Susi air bukan pemenang lelang, dan yang menang itu mungkin dari maskapai lain,” katanya di Timika, Kamis (1/8/2024).

Sehingga menurut Yudi, mungkin penerbangan perintis di Mimika dijalankan oleh maskapai lain yang memenangkan lelang. “Tapi kalau Susi Air tetap beroperasi dalam arti kapasitasnya sebagai angkutan udara,” pungkasnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Felix

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan