TIMIKA | Malaria dan Gizi buruk merupakan masalah kesehatan di Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Kepala Kelurahan Kwamki, Piter H. Kabey mengatakan, kedua jenis penyakit ini merupakan hal yang serius dan membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Selain perhatian pemerintah, kesadaran masyarakat juga sangat dibutuhkan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
“Masyarakat juga harus menggunakan kelambu saat malam hari agar terhindar dari gigitan nyamuk,” kata Piter saat ditemui usai kegiatan pelatihan kader kesehatan masyarakat di salah satu hotel di Jalan Yos Sudarso, Timika, Senin (23/11).
Lanjutnya, untuk gizi buruk sangat membutuhkan perhatian pemerintah karena sebagian besar terjadi karena keterbatasan ekonomi sehingga orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.
Piter mengatakan, untuk menangani kedua masalah kesehatan ini, pihaknya membentuk kader kesehatan masyarakat yang ditempatkan di empat unit pelayanan kesehatan terpadu (posyandu) untuk memantau kesehatan masyarakat khususnya balita setiap bulan.
“Ada 20 kader Posyandu dan dua kader malaria. Jadi dua-duanya berjalan. Kita tetap kerjasama dengan pihak Puskesmas Timika karena laporannya diteruskan ke mereka,” tuturnya.
“Kita juga beri makanan tambahan setiap Posyandu kepada balita,” tambahnya.
Kader kesehatan masyarakat ini juga merupakan inisiatif masyarakat yang peduli dengan kondisi kesehatan dan para kader juga tidak dibayar.
“Kader ini sebenarnya tidak dibayar tapi kita dari kelurahan misalnya kita ada dana yang cukup kita berikan untuk pengadaan makanan tambahan,” ungkapnya.
Ia berharap dengan kehadiran kader kesehatan masyatakat ini kedua permasalahan kesehatan di kelurahan Kwamki bisa diatasi.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis