Mengenai omset perbulan, kata dia bisa ia dapat Rp2 juta hingga Rp5 jutaan. Dalam mendekor, ia dibantu empat karyawan dan keluarganya serta teman-temannya.
Dalam menjalankan usaha tentu banyak tantangan dihadapi, namun tidak mematahkan semangatnya.
Ia berpesan kepada anak muda di Papua agar tidak hanya fokus untuk menjadi pegawai negeri melainkan mencoba untuk menjadi wirausahawan.
“Kita punya potensi di Papua sangat banyak kalau kita sendiri tidak memulai nanti orang lain yang mulai baru kita marah-marah. Jadi lebih baik kita sendiri sama-sama berusaha maju kedalam dunia usaha. Karena usaha sangat menjanjikan,”pesannya kepada generasi muda Papua.
Tinggalkan Balasan