Masyarakat Distrik Mimika Tengah Butuh Bahan Bangunan

TIMIKA | Banjir Rob (banjir pasang surut air laut) juga angin kencang yang melanda Distrik Mimika Tengah, Mimika, Papua, beberapa waktu lalu menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Kepala Distrik Mimika Tengah, Semuel Yogi menjelaskan di Distrik Mimika Tengah terdapat 5 kampung yang rawan bencana.

Saat bencana alam terjadi, terparah di Kampung Atuka.

Sedangkan kampung lainnya yang terkena banjir rob yakni Kampung Kamora-Miyoko, Aikawapuka, Tiwaka dan Kekwa.

Saat ini, lima kampung tersebut merasa sudah cukup terbantu dengan bantuan-bantuan yang mengalir dalam bentuk sembako.

Akan tetapi, yang dibutuhkan saat ini berupa bahan bangunan seperti papan dan seng.

Hal ini karena ada sekitar 20 rumah yang mengalami kerusakan berat pasca bencana di Atuka.

Di Kamora-Miyoko ada 15 rumah yang rusak, Aikwapuka 20 rumah kemudian dibeberapa kampung lainnya.

“Kami berharap kepada siapa saja mungkin bisa membantu bahan bangunan, misalnya BPBD Pusat, Provinsi atau Kabupaten maupun Dinas Sosial bisa bantu bahan bangunan untuk masyarakat bangun rumah kembali,” kata Semuel ketika diwawancarai di Kantor Puspem, Senin (24/1/2022).

Saat ini masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan masih mengungsi di beberapa gedung sekolah juga kantor desa.

Selain bangun rumah, Semuel mengungkapkan yang menjadi kebutuhan untuk menangani banjir rob adalah dibuatkan bangunan pelindung pantai di wilayah pesisir Atuka.

“Misalnya dibangunkan talud, juga penanaman pohon di sekitar pantai,” kata Kadistrik.

Untuk situasi sekarang masyarakat enggan direlokasi dari kampung mereka. Sebab misalnya di Kampung Atuka mereka sudah 9 kali berpindah tempat sehingga mereka telah nyaman tinggal di area sana.

“Sehingga mau tidak mau mereka tidak bisa pindah. Intinya pembanguanan (rumah) kembali sehingga masyarakat usulkan kalau bisa semua pihak pihak bisa membantu,” katanya. .

Selaku Kepala Distrik ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Mimika juga Pemda yang beberapa waktu ini memberikan perhatian kepada masyarakat Atuka.

“Kami sangat berterimakasih karena telah membantu kami,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang

editor : Aditra