Menanti Digitalisasi Penyaluran Minyak Tanah di Mimika

Pertamina dan Disperindag akan Telusuri Kenaikan Harga Minyak Tanah di Timika
Ilustrasi (Foto: Dok Pertamina)

TIMIKA | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika bekerjasama dengan Pertamina akan memberlakukan sistem digitalisasi penyaluran minyak tanah.

Kepala Disperindag Petrus Pali Ambaa menyebutkan program tersebut sampai saat ini masih digodok oleh pertamina.

“Itu lebih (program digitalisasi) bagus juga, karena itu nanti dari aplikasi yang dibuat oleh pertamina ininpara pangkalan diharuskan menginput nama-nama yang diberikan minyak tanah berdasarkan data kependudukan,” jelasnya saat ditemui wartawan di kantor pusat pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (11/9/2023).

Kata Petrus program tersebut juga akan memudahkan Pertamina menghitung kebutuhan minyak tanah di lokasi atau pangkalan tersebut.

“Misalnya dikasih jatah 3 KL, kalau misalnya dari data yang diinput itu (kuotanya) tidak mencukupi dengan jumlah kepala keluarga itu, maka akan ditambah, (jika lebih dikurangi),” jelasnya.

Namhn jika ada selisih dalam penyaluran akan dengan mudah dideteksi oleh Disperindag dan Pertamina.

“Misalnya contoh kuota sekian, data penduduknya sekian, lalu dihabiskan sekian (tidak sesuai dengan data penerima) ke mana yang lainnya, begitu kan bisa diketahui ada indikasi bahwa ada permainan di luar,” ungkapnya.

Jika program tersebut sudah rampung dibuat, maka semua pangkalan diwajibkan untuk menginput data penerima minyak tanah tersebut.

“Saya sudah sampaikan ke Pertamina bahwa ketika aplikasi diterapkan kalau ada masyarakat yang masih belum familiar dengan digitalisasi bisa dilaporkan secara manual,” jelasnya.

Petrus mengaku dengan adanya aplikasi ini nantinya bisa meringankan tugas Disperindag dalam pengawasan juga pendataan. Selain itu, masyarakat yang selama ini mengeluh dan merasa tidak mendapatkan minyak tanah bersubsidi akan terlayani.

“(Kapan akan diberlakukan) kalau kami dinas lebih cepat lebih baik, karena program ini sangat bagus dan membantu bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Rayon II Papua Tengah, Nanda Septiantoro saat dihubungi melalui pesan singkat menyebut pihaknya masih mengembangkan aplikasi tersebut dan kemungkinan September ini akan diuji coba.

“Insya Allah Sept (September) ini uji coba simitan (nama aplikasi digitalisasi minyak tanah),” katanya melalui pesan singkat.

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *