Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Nabire, Ibu Kota Provinsi Papua Tengah

Kantor Bupati Nabire. (Foto: Dhede/ Seputarpapua.com)
Kantor Bupati Nabire. (Foto: Dhede/ Seputarpapua.com)

NABIRE | Kabupaten Nabire, merupakan kabupaten yang diputuskan DPR RI menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah dalam rapat pengesahan Undang-Undang Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/6/20220).

Seperti apa seluk-beluk Kabupaten Nabire?

Berdasarkan data Pemkab Nabire, secara Geografis Kabupaten Nabire berada diantara Bujur Barat :134° 33’’-136° 15’’ dan Lintang Utara :2° 28’’- 3° 56’’, dengan luas wilayah secara administrasi pada tahun 2012 12.075,00 Km², dan panjang garis pantai 473 Km², serta luas lautan 914.056,96 Ha.

Kabupaten Nabire dipimpin Bupati Mesak Magai beserta wakilnya Ismail Jamaludian yang memenangkan Pilkada 2021, dan saat itu sempat di gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Kabupaten Nabire memiliki 15 distrik di antaranya Distrik Nabire, Distrik Nabire Barat, Distrik Teluk Kimi, Distrik Makimi, Distrik Wanggar, Distrik Yaro, Distrik Yaur, Distrik Moora, Distrik Teluk Umar, Distrik Napan, Distrik Uwapa, Distrik Siriwo, Distrik Dipa, Distrik Menou dan Distrik Wapoga.

Bangunan rumah masyarakat berada di sepanjang pesisir pantai bahkan bandara, dan beberapa bangunan pemerintahan berada tidak jauh dari laut.

Kabupaten Nabire adalah salah satu kabupaten penyangga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dan kebutuhan lainnya untuk 3 kabupaten, yakni Kabupaten Paniai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, yang kesemuanya bisa ditempuh dengan jalur darat memakan waktu 6-8 jam.

Kebutuhan pokok yang dibawa dari Nabire menuju ke 3 kabupaten tersebut diangkut menggunakan truk lintas. Tak jarang para sopir truk mengantarkan sembako secara bersama-sama pada malam hari, sehingga tiba di kabupaten lain pada subuh atau pagi hari.

Adapun keunikan tersendiri dari kendaraan angkutam umum yang digunakan untuk melayani masyarakat menuju kabupaten lainnya, yaitu menggunakan kendaraan mewah seperti Pajero Sport, Fortuner dan lainnya, dengan tarif berkisar Rp150rb – 300rb per orang.

Penduduk Kabupaten Nabire yang mendiami Kota Nabire tidak hanya suku asli Nabire, tetapi ada juga dari suku lain di Papua. Termasuk suku-suku lainnya di Indonesia, seperti dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

Seperti wilayah Papua lainnya, Kabupaten Nabire untuk penduduk asli memiliki kepala suku, dan para pendatang memiliki ketua kerukunan dari masing-masing suku asal daerahnya.

Setiap tahun Pemda Nabire mengadakan event lomba dan bazar pekan budaya yang menampilkan budaya dan tradisi dari masing-masing suku daerah yang ada di Nabire.

Hal ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antara sesama suku yang mendiami Kota Nabire.

Untuk wilayah hukum Kabupaten Nabire terdapat Polres, Kodim, Mako TNI AL, Batalyon, Polsek, Kompi senapan TNI AD, Mako Brimob, dan Mako TNI AU.

Kabupaten Nabire memiliki pelabuhan laut  sangat luas yang disandari kapal penumpang, yakni kapal perintis dan kapal dari PT Pelni, yakni KM Tidar, KM Gunung Dempo, dan KM Labobar, dengan rute pelayaran intra Papua dan luar Papua.

Untuk kapal Pelni, seminggu tiga kali bersandar di pelabuhan tersebut.

Untuk pelabuhan Nabire juga sebagai pelabuhan dropper semua jenis barang dari luar Papua untuk beberapa kebututuhan sembako hingga kebutuhan seluruh masyarakat Kabupaten Nabire, dan juga wilayah kabupaten lainnya yang berada dalam jangkauan darat, sehingga pelabuhan Nabire memiliki penyimpanan peti kemas hingga ribuan.

Jarak pelabuhan dengan Kota Nabire hanya di tempuh 15-20 menit, dan di sepanjang jalan terdapat gudang-gudang sembako dan lainnya.

Setiap hari lalu lalang truk bermuatan peti kemas hilir mudik di sepanjang ruas jalan protokol.  Kota Nabire sudah memiliki jalan 2 jalur, sehingga kota tidak pernah ada kata “Macet“ di sepanjang perjalanan.

Kabupaten Nabire juga memiliki bandara yang sudah lama ada, dan sudah di darati pesawat ATR jenis Wings Air, Garuda, Herkules dan beberapa pesawat komersial lainnya.

Pesawat perintis di Bandara Nabire juga melayani rute menuju bandara-bandara di pedalaman, seperti Intan Jaya, Ilaga, dan daerah lain sebagainya.

Bandara Nabire juga terdapat beberapa helikopter untuk melayani penerbangan ke daerah pedalaman yang tidak bisa didarati  pesawat perintis.

Untuk moda transportasi darat terdapat armada bus Damri untuk menjangkau 15 distrik yang ada di Kabupaten Nabire.

Kabupaten Nabire memiliki Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) yang sangat besar dengan fasilitas yang cukup baik, serta telah memiliki beberapa tenaga spesialis kedokteran.

Selain RSUD, ada  juga beberapa fasilitas kesehatan lainnya, diantaranya beberapa puskesmas, rumah sakit milik TNI AD, serta beberapa klinik swasta lainnya.

Untuk pendidikan di Kabupaten Nabire, selain sekolah negeri ada juga sekolah swasta. Ada juga kampus USWIM dan kampus swasta lainnya.

Fasilitas umum lainnya di Kabupaten Nabire telah berdiri PT PLN induk untuk mendistribusikan kebutuhan listrik ke seluruh pelosok Kabupaten Nabire.

Adu juga depot PT Pertamina untuk melayani kebutuhan BBM di 3 wilayah kabupaten yang dijangkau melaui jalur darat, yakni Kabupaten Paniai, Kabupaten Dogoyai dan Kabupaten Deiyai.

Untuk Perbankan terdapat Bank Papua, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Danamon, Bank Mega, dan BPR.

Untuk sumber mata pencaharian masyarakat yang mendiami Kota Nabire di antaranya berprofesi sebagai PNS, pedagang, nelayan, pelayanan jasa, pertanian, peternakan dan lain sebagainya.

Nabire juga memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah diantaranya tambang emas di beberapa wilayah, seperti di Sungai Bihewa, Sungai Musairo Legare, Sungai Wanggar, Sungai Topo, Sungai Yaro dan masih banyak lagi lainnya.

Kesemuanya ini belum diolah secara sistem modern, dan masih diolah  menggunakan alat manual oleh masyarakat setempat.

Sumber daya alam lainya adalah hasil laut berupa ikan tuna sangat melimpah, serta hasil perkebunan seperti ubi, kentang, jagung, padi dan lainya.

Untuk hasil produk hutan, Kabupaten Nabire telah memproduksi kayu besi hasil olahan penduduk lokal, dan ada pula perusahaan kayu logging yang beroperasi, dan perusahaan sawit.

Untuk destinasi wisata, Kabupaten Nabire memiliki puluhan pantai yang sangat bagus sebagai tempat berlibur bersama keluarga.

Beberapa pengelola pantai menyediakan fasilitas penginapan yang sangat terjangkau harganya.

Selain itu,  terdapat destinasi wisata yang sangat menarik dan telah terkenal sampai ke manca Negara, yaitu menyelam bersama ikan hiu paus, namun pada bulan-bulan tertentu.

 

penulis : Dhede
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *