JAYAPURA | Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali memuji disertasi Kenius Kogoya tentang Nasionalisme, Kebudayaan dan Olahraga studi dampak penyelenggaraan PON XX pada orang asli Papua.
Menpora Amali yang hadir sebagai penguji eksternal pada promosi doktor Kenius Kogoya, Senin (24/10/2022), merasa disertasi tersebut untuk bagaimana mewujudkan Papua sebagai Provinsi Olahraga dengan disertai adanya fasilitas olahraga yang memadai.
“Olahraga menjadi satu hal bagi Orang Asli Papua (OAP) dan juga sebagaimana yang akan menjadikan Papua sebagai Provinsi Olahraga. Ini menjadi pekerjaan kita bersama, nanti juga kita akan berdiskusi dengan DPR Papua, KONI Papua, Uncen dan Pemerintah menindaklanjutinya agar untuk tidak sia-sia. Saya apresiasi sebagai pemerintah terhadap yang dilakukan Uncen, ini hal luar biasa dan hebat untuk bagaimana Papua bangkit dengan olahraga,” kata Menpora Amali.
Selain itu, Menpora ikut mengapresiasi Rektor Universitas Cenderawasih, Dr. Apolos Safanpo yang berhasil mendorong disertasi tersebut berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang terus digaungkan oleh pemerintah Indonesia.
Pasalnya DBON ini merupakan program pembinaan prestasi olahraga Indonesia untuk prestasi dunia.
“Saya kira hasil penelitian ini luar biasa, bahwa masyarakat Papua ini fassionnya olahraga menjadi harga diri, martabat Orang Asli Papua karena didalamnya ada unsur olahraga, ada sportivitas, disiplin, kompetisi dan kita pasti akan dorong itu. Apalagi Papua sudah miliki fasilitas olahraga, pasca PON XX yang tidak dimiliki provinsi lain, sehingga jangan mubasir tidak bisa digunakan fasilitas ini,” ujar Menpora.

Sementara dalam ujian terbuka promosi doktor Kenius Kogoya yang juga adalah Ketua KONI Provinsi Papua dinyatakan lulus cumlaude.
Hadir dalam ujian terbuka promosi doktor tersebut yakni Ketua KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Marciano Norman, Wakil Ketua, Soedarmo, Plt. Kadisorda Papua, Terry Wanena, dan Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda.
Tinggalkan Balasan