ACEH UTARA, Seputarpapua.com | Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman mengakui bahwa Provinsi Papua Tengah memiliki potensi yang sangat besar dalam dunia olahraga.
Hal ini dikatakan Marciano Norman usai pengalungan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 kepada atlet terbang layang di venue terbang layang Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (13/9/2024).
Pengalungan medali atau Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) beregu putri Precision Landing kelas Schweizer SGU 2-22 itu, atlet Papua Tengah yakni Mentari dan Dita, keluar sebagai peraih medali emas PON disusul atlet Jawa Barat dan Jakarta yang masing-masing meraih perak dan perunggu.
Norman memuji prestasi yang ditorehkan atlet-atlet Papua Tengah, meski merupakan provinsi baru atau daerah otonomi baru (DOB) fan ikut menjadi peserta dalam PON XXI Aceh-Sumut.
“Atletnya meraih medali emas dalam kejuaraan ini, walaupun DOB. DOB baru tapi memang Papua Tengah itu potensinya besar, dan jangan lupa, PON yang lalu cabor ini (terbang layang) juga di Papua Tengah, di Mimika dipertandingkan,” kata Norman.
“Jadi saya juga hadir waktu itu, saya juga bangga dengan kerja kerasnya Papua Tengah. Sukses untuk Papua Tengah, sampaikan kepada teman-teman di sana,” imbuhnya.
Kontingen Papua Tengah kini telah mengoleksi sembilan medali PON XXI Aceh-Sumut, dua medali emas dari cabor terbang layang, tiga medali perak dari cabor muay thai dan terbang layang, serta empat medali perunggu dari cabor muay thai.
Dengan perolehan medali yang ada saat ini, potensi untuk meraih tambahan medali masih terbuka lebar bagi Kontingen Papua Tengah. Seperti misalnya dari cabor terbang layang, catur, aeromodeling, dan rugby.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis