‘Metrologi Goes to School’, Disperindag Ajarkan Siswa-siswi SMAN 2 Mimika Alat Ukur Tera

Para siswa-siswi SMAN 2 Mimika saat mendapatkan penjelasan tentang alat ukur yang biasa digunakan untuk SPBU. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
Para siswa-siswi SMAN 2 Mimika saat mendapatkan penjelasan tentang alat ukur yang biasa digunakan untuk SPBU. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (23/5/2023) mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mimika, di Kampung Limau Asri, Distrik Iwaka.

Kunjungan ini untuk menggelar program ‘Metrologi Goes to School’ yang diikuti oleh siswa-siswi Kelas IX dan X SMAN 2.

‘Metrologi Goes to School’ merupakan program perdana yang digelar Disperindag Mimika, dengan menyasar anak-anak sekolah.

Pada program ini, staf Disperindag Mimika memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang alat ukur atau tera yang biasa digunakan untuk mengukur timbangan.

Nampak per 5 siswa maju untuk mendapatkan penjelasan secara detail terhadap beberapa alat ukur, seperti timbangan elektrik atau digital. Serta alat untuk melakukan pengukuran atau tera ulang terhadap bahan bakar minyak yang biasa dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Metrologi legal sendiri bertujuan untuk menjamin kebenaran dan kepastian hukum dalam pemakaian suatu alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapan (UTTP).

Kepala Bidang Metrologi dan Perlindungan Konsumen pada Disperindag Mimika, Suharso, mengatakan bahwa program ini bertujuan mengedukasi siswa-siswi tentang apa itu metrologi dan juga memberikan pemahaman terkait alat-alat ukur yang digunakan saat melakukan tera ulang.

“Pelaksanaan di sekolah, karena sudah beberapa tahun ini dilakukan di kota, dengan sasaran para pengusaha. Namun, kami masih banyak menemukan kejanggalan pada alat timbangannya, di mana alat timbang yang sudah ditera kadang kala tidak dipakai,” kata Suharso.

Dari hal itulah, Disperindag menyasar anak-anak sekolah untuk memberikan edukasi, agar nantinya ketika berbelanja bersama orang tuanya, mereka bisa mengetahui alat timbang mana yang seharusnya digunakan oleh pedagang.

Untuk materi, pada sosialisasi ini, kata Suharso, pihaknya lebih fokus memberikan pemahaman tentang alat ukur yang digunakan di tempat-tempat umum seperti SPBU, bandara, pasar, dan sebagainya.

“Minimal kita perkenalkan alat timbang yang sudah ditera itu yang ada cap atau tandanya. Dan karena ini baru pertama kali, mudah-mudahan ke depan nanti kita lakukan lagi di SMA atau SMP lainnya. Dengan begitukan secara tidak langsung kami turut memberikan perlindungan kepada konsumen,” ujarnya.

Sementara Kepala SMAN 2 Mimika Victoria Lobya mengucapkan terima kasih kepada Disperindag Mimika yang telah memilih SMA Negeri 2 sebagai sekolah pertama untuk pelaksanaan program ‘Metrologi Goes to School’.

Dirinya pun berharap anak didiknya dapat mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini materi yang sangat baik. Jadi, ke depannya mereka bisa salurkan ke masyarakat sekitar, bisa ke teman-teman, orang tua, tetangga, dan siapa saja agar kita sebagai konsumen bisa lebih terlindungi,” tuturnya.

penulis : Mujiono

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *