Mimika Kini Punya Truk Penyapu Jalan dan Compactor

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob saat melaunching dua armada baru yakni Road Sweeper (penyapu jalan) dan truk berjenis Compactor. (Foto: Ist)
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob saat melaunching dua armada baru yakni Road Sweeper (penyapu jalan) dan truk berjenis Compactor. (Foto: Ist)

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menambah armada baru yakni  Truk Road Sweeper (penyapu jalan) dan truk berjenis Compactor. untuk menangani sampah.

Penambahan armada ini untuk membantu petugas kebersihan dalam menangani sampah.

Kepala DLH Kabupaten Mimika, Syahrial menjelaskan penambahan armada sangat berguna untuk mengefesiensi pekerjaan di lapangan.

Dijelaskan, truk penyapu jalan berfungsi untuk menyapu jalan serta penyedot sampah dan menyemprot jalan agar memperindah jalan-jalan protokol.

Sementara fungsi mobil compactor iuntuk memaksimalkan dalam pengangkutan sampah 3 kali lebih banyak.

Diakuinya, dalam menangani sampah di dalam Kota Timika banyak sekali persoalan yang dihadapi sehingga pemerintah mencoba untuk melakukan inovasi secara terus menerus.

“Dalam penanganan sampah di kota saja DLH menghadapi berbagai persoalan yang salah satunya itu belum adanya kedisiplinan warga dalam membuang sampah sesuai dengan aturan yang ada. Jadi saya juga minta dukungan lurah-lurah untuk memberikan sosialisasi bagi warganya,”katanya.

Penambahan armada ini, kata Syahrial kemungkinan tahun depan tenaga sampah akan digeser ke arah pinggiran kota.

Sebagai tanda pengoperasian dua armada baru tersebut, DLH melakukan acara launching perdana yang dilakukan oleh Plt. Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob di halaman kantor DLH Mimika, Kamis (8/12/2022).

Plt. Bupati Mimika memberikan apresiasi kepada DLH karena terus berusaha untuk memperbaiki isu kesehatan di masyarakat, dimana salah satu faktor penentu adalah lingkungan.

“Dengan alat-alat yang dilaunching ini membantu penambahan jangkauan dalam penanganan kebersihan lingkungan,” katanya.

Ia berharap penanganan sampah dengan metode tersebut, tidak hanya dilakukan di dalam tiga distrik saja yakni Mimika Baru, Wania dan Kuala Kencana namun terus bertambah.

Sesuai dengan laporan Kadis DLH, kata John penanganan sampah baru dilaksanakan di tiga distrik saja yang menghasilkan 95 ton sampah perharinya dan menurutnya hal tersebut perlu untuk adanya penanganan yang baik.

“Mari kita bisa mencari peluang baru, seperti 95 ton perhari apakah bisa memberikan sesuatu yang baik untuk ekonomi bagi masyarakat. Kita coba bagaimana berpikir mulai merubah mindset masyarakat, supaya bukan dia membuang sampah tapi mencari sampah,” ungkapnya.

Jhon mencontohkan seperti yang ia lihat di Banyumas, di sana ada bank sampah dan UMKM.

“Semua bekeja dengan giat dan seluruh masyarakat itu berusaha bagaiamana mencari sampah karena sampah ini jadi uang,” kata John.

Sehingga ia berharap DLH bisa terus mencari pola-pola untuk membuat masyarakat paham bahwa sampah bisa menghasilkan uang.

“Daerah lain bisa kenapa kita disini tidak bisa,”ujarnya John.

Ia menambahkan kebersihan lingkungan adalah dasar dari kesehatan sehingga ia mengajak semua pihak agar berusaha membuat Mimika lebih baik dari sisi lingkungan.

“Saya juga minta kepada para Lurah dan RT agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Karena banyak sekali sampah berserakan di kelurahan yang dibiarkan dan tidak dibersihkan,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *