MIMIKA, Seputarpapua.com | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Papua Tengah mengadakan seminar akhir penyusunan road map riset dan inovasi daerah. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Swisbellin Timika, Jalan Cenderawasih, Sabtu (1/11/2024).
Penjabat Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan, Pemkab Mimika perlu merancang dan mengimplementasikan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Sebagai salah satu kabupaten yang kayaa akan sumber daya alam, Mimika memiliki banyak potensi yang belum tergali secara optimal.
“Dengan inovasi yang terarah, kita bisa mengatasi berbagai kendala yang selama ini menjadi penghambat pembangunan, seperti keterbatasan infrastruktur, akses teknologi, serta permasalahan sosial ekonomi yang terus menjadi tantangan,” kata Pj Bupati.
Berdasarkan laporan indeks inovasi daerah tahun 2024, Kabupaten Mimika telah melaporkan 29 inovasi dari 22 OPD yang merupakan beberapa program inovatif yang telah diuncurkan. Inovasi-inovasi tersebut antara lain berupa pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah akses layanan, Pendekatan jemput bola dalam pelayanan publik ke tengah masyarakat dan pengembangan produk lokal yang berdaya saing.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan OPD dan seluruh inovasi atas kerja keras dan semangat kita yang tinggi mengejar ketertinggalan kita dari peringkat disclaimer di tahun 2022 menjadi peringkat inovatif dalam waktu kurang dari satu tahun,” ungkapnya.
Lanjutnya, inovasi daerah seyogyanya tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat daya saing daerah di tingkat nasional.
Ia menambahkan, penyusunan road map sistem informasi daerah, pemerintah juga menciptakan kerangka kerja yang jelas dalam mengembangkan inovasi yang terfokus pada kebutuhan daerah.
“Tujuannya adalah agar semua sektor termasuk pemerintahan, ekonomi dan sosial, dapat bekerja sama dalam menciptakan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali masalah yang dialami oleh setiap perangkat daerah dalam meningkatkan pelayanan publik melalui inovasi. Ini juga untuk menyusun rencana aksi Inovasi Daerah yang akan dilakukan 5 tahun ke depan dan merumuskan intervensi kegiatan inovasi daerah.
Sampai saat ini ada 29 inovasi yang telah dilaksanakan oleh 22 perangkat daerah di Mimika dan di tahun 2024 sudah mendapatkan predikat inovatif.
“Rata-rata kematangan inovasi kita di 2024 ini adalah 60 dari 110. Untuk itu kita akan terus berupaya meningkatkan nilai indeks inovasi kita di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.
Selanjutnya, terhadap inovasi yang telah berjalan, akan terus dikembangkan untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan inovasi itu sendiri.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis