Dengan kejadian ini pula, kata Izak, semakin menunjukkan dan terbukti bahwa KSB tidak memihak pembangunan, dan tidak memihak masyarakat.
KSB hanya mementingkan kepentingannya sendiri.
Sebagai contoh kata Izak, sederatan teror terus dilakukan KSB, seperti pembunuhan tukang ojek bernama Saly (27) di Distrik Oksob pada Kamis (27/2/2020).
Kemudian, penembakan pesawat CASA CN A-2909 milik TNI-AU pada Senin (23/3/2020) sehingga mengakibatkan masyarakat ketakutan, dan penerbangan juga di hentikan.
“Mereka (KSB) menginginkan keamanan terganggu sehingga semua tidak berjalan seperti roda perekonomian tidak berjalan, roda pemerintahan tidak berjalan. Maka dari itu, mereka adalah kelompok kriminal yang harus kita lawan bersama, baik masyarakat, pemerintah daerah dan seluruh komponen lainnya kita harus bersatu karena jelas-jelas mereka tidak memihak masyarakat,” ujar Izak.
Izak menekankan bahwa upaya TNI untuk membantu Pemda harus terus dilakukan, dan tidak boleh terhenti hanya karena ada gangguan-gangguan dari kelompok bersenjata yang bersebrangan.
”Pembangunan harus terus berjalan, dengan demikian maka kehidupan masyarakat Papua akan semakin baik kedepanya,” pungkas Izak.