TIMIKA | Layanan operasional maskapai Garuda Indonesia mulai hari ini, Selasa (14/9/2021) dipindahkan ke terminal baru Bandara Mozes Kilangin milik Pemkab Mimika.
Sebelumnya, selama ini atau 20 tahun beroperasi, layanan operasional Garuda berada di Bandara Mozes Kilangin milik PT Freeport Indonesia.
Tak hanya penumpang, layanan kargo juga dipindahkan ke bandara sisi selatan yang dikelola Unit Pengelolaan Bandar Udara (UPBU) tersebut.
Pemindahan layanan operasional ditandai dengan penyambutan penumpang Garuda dengan rute Makassar- Timika oleh Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.
Pada penyambutan penumpang nampak Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Yan P Mandenas yang langsung mendapatkan pengalungan noken dari wakil bupati.
“Saya sangat dan bangga dengan adanya bandara baru milik Pemkab Mimika. Ini hal luar biasa dan diharapkan Mimika jadi destinasi wisata dan bisnis. Serta menjadi daerah berkembang dan maju. Selamat atas operasionalnya bandara baru,” kata Yan Mandenas sapaan akrabnya.
Sementara Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, ini merupakan suatu yang luar biasa, karena harus melalui perjuangan panjang sejak 2006 lalu.
Perjuangan itu dimulai dari pembuatan master plan, pelepasan tanah, MoU dengan PT Freeport Indonesia, dan masuk ke dalam perencanaan.
“Untuk keberadaan bandara sisi selatan ini membutuhkan perjuangan, termasuk ditentang oleh Kementerian Perhubungan. Namun dengan usaha keras, akhirnya terminal ini jadi,” kata John sapaan akrab wakil bupati.
Kata dia, dengan terminal yang ada ini, diharapkan semua operator penerbangan bisa masuk, sehingga menjadi ramai. Tentunya dengan pelayanan standar sesuai spesifikasi masing-masing operator.
“Kami harap bandara ini menjadi ‘hub’ (penghubung) dari penerbangan yang ada di Papua,” tuturnya.
Sementara PT Garuda Indonesia Branch Office Timika I Nyoman Teguh Agus B mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, dan semua pihak yang telah mendukung pengoperasian maskapai Garuda.
Pemindahan operasional layanan maskapai Garuda ini merupakan permintaan Bupati Mimika Eltinus Omaleng, mengingat juga momentum pelaksanaan PON XX
“Tanpa adanya dukungan, Garuda tidak bisa berbuat banyak. Apalagi Garuda sejak 2021 sudah beroperasi di Timika,” ungkapnya.
Terkait sisi fasilitas bandara, Nyoman mengatakan, memang belum memenuhi standar dari pelayanan operasional Maskapai Garuda, khususnya belum dioperasikan lantai 2 untuk ‘boarding gate’. Sehingga masih menggunakan lantai satu yang masih gabung dengan perintis.
Diharapkan kedepan atau akhir tahun ini fasilitas di terminal lebih penuh. Sehingga pelayanan bisa lebih optimal lagi.
“Khususnya menyambut PON, ini kesempatan yang bagus dalam mengembangkan daerah ini. Sehingga, dengan adanya bandara baru diharapkan tujuan dari pemerintah daerah Mimika menjadi ‘hub’ di Papua bisa terwujud,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis