Nikmati Jajanan Berbahan Sagu Olahan Mama Papua di Venue Futsal Timika

ES KRIM | Mama Tince menunjukkan es krim berbahan dasar sagu yang dijual di Venue Futsal Timika.
ES KRIM | Mama Tince menunjukkan es krim berbahan dasar sagu yang dijual di Venue Futsal Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Berbagai jajanan berbahan dasar sagu dijual di Venue Futsal Mimika selama pertandingan futsal mulai Jumat 24 September sampai 3 Oktober 2021.

Sagu yang merupakan makanan khas orang Papua diolah oleh mama-mama Papua yang tergabung dalam kelompok UMKM binaan pemerintah setempat.

Tidak hanya olahan sagu, ada juga tepung sagu yang dijual dalam kemasan satu kilogram dengan harga Rp20 ribu.

Koordinator Kelompok Paweyari, Mama Elsa Mapuruteyau menjelaskan, tepung sagu yang dijual diproduksi secara manual.

“Dijemur satu hari, disaring, kemudian dijemur sampai kering, kemudian diayak, diayak bisa sampai tiga kali,”  kata Mama Elsa saat diwawancara di lapaknya di area Venue Futsal, Jumat (24/9/2021).

Mama Elsa menyebutkan ada tempe yang terbuat dari tepung sagu juga dijual dalam kemasan dengan harga Rp20 ribu hingga Rp50 ribu.

“Ini masyarakat asli Mimika, Suku Kamoro yang bikin,” katanya.

 

SAGU | Mama Elsa dan anggota Kelompok Paweyari menunjukkan jajanan berbahan dasar sagu yang dijual di Venue Futsal Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

 

Ada lagi jajanan yang menarik, yaitu es krim yang terbuat dari sagu.

Dijelaskan, pembuatan es krim dari sagu ini sama saja dengan pembuatan es krim pada umumnya.

Hanya saja awalnya tepung sagu harus dimasak menjadi papeda baru kemudian diolah menjadi es krim.

“Tepung sagu dibuat jadi papeda, diamkan, dingin lalu dihaluskan pakai mixer, dicampur susu santan gula. Setelah itu difreezer,”  kata koordinator Kelompok Embun Pagi, Tince Kocu.

Untuk warna dan varian rasanya digunakan buah naga.

Es krim dijual di cup 100 ml dengan harga Rp10 ribu.

Kelompok ini juga menjual puding, cake yang terbuat dari sagu, keladi dan petatas.

“Ini memang makanan khas orang Papua jadi saya mau mebudayakan dan memperkenalkan sagu,” ungkap mama Tince.

Ia mengungkapkan, jualan es krim dari sagu ini sudah dibuat sejak tahun 2019. Hanya saja belum begitu dikenal orang karena kendala tempat untuk berjualan.

“Kalau ada pesanan dari dinas baru buat,” ungkapnya.

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI