Selama tujuh hari pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan dibantu keluarga korban dan juga masyarakat, sempat beberapa kali dihadapkan dengan ancaman yang membahayakan, diantaranya arus sungai cukup deras hingga hewan buas seperti buaya.
Dalam operasi SAR, Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika mengerahkan beberapa truk personel untuk mengangkut perahu karet beserta personil dan kendaraan operasional ke lokasi pencarian, serta menggunakan 2 unit perahu karet bermesin 25 PK dan 1 unit perahu karet arum jeram.
Penyisiran sungai dilakukan dari area mile 26 hingga mile 8 dan dilanjutkan hingga mendekati muara.
Selain melakukan penyisiran menggunakan perahu karet, Tim SAR juga melakukan penyisiran didaratan atau area pinggiran sungai, mengingat saat kejadian air sungai di Mile 26 sedang meluap, sehingga dicurigai korban bisa saja terangkat ke daratan usai air surut.
Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Timika menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut, dan menyampaikan agar masyarakat yang beraktivitas di tepian sungai bisa tetap mewaspadai serta dapat mengetahui info cuaca terakhir di wilayah Mimika.
“Sebab curah hujan yang tinggi dapat mengancam, diantaranya meluapnya air sungai dengan tiba-tiba,” imbuhnya.
Reporter: Saldi
Editor: Sevianto
- Tag :
- kali kabur,
- Mile 28,
- Orang Hilang,
- SAR Timika
Tinggalkan Balasan