OPINI: Globalisasi Budaya: Pengaruh Budaya Westernisasi Menyebar dengan Cepat Dikalangan Anak Muda

Dimas Ricky Setiawan
Dimas Ricky Setiawan

Oleh: Dimas Ricky Setiawan

Globalisasi budaya merupakan penyebaran gagasan, ide atau budaya itu sendiri secara mengglobal. Biasanya penyebaran budaya akan sangat cepat apabila budaya tersebut dilakukan oleh orang Barat, khususnya Amerika, karena kita ketahui bahwa Amerika dan sebagian negara di Eropa menjadi kiblat anak muda dunia. Begitupun dengan anak muda di Indonesia, rata-rata generasi muda akan sangat cepat menerima berbagai macam kebudayaan yang berasal dari barat.

Salah satu budaya barat yang diikuti oleh banyak generasi muda Indonesia adalah Westernisasi. Konsep dari Westernisasi ini sendiri adalah anak muda Indonesia kebanyakan mengikuti budaya barat seperti ikut merayakan Halloween, Valentine dan Night Party. Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya anak muda mengikuti budaya westernisasi atau ala-ala western ini adalah tentu karena tidak ingin ketinggalan zaman. Sebagaimana kita ketahui bahwa negara barat khususnya sebagian Eropa dan Amerika merupakan negara maju yang kemudian membuat banyak anak muda menjadikan negara-negara tersebut sebagai kiblat trendy, akibatnya mereka menganggap seseorang yang tidak mengikuti tren ala western ini akan terlihat kolot (tidak modern).

Gen-Z lebih terbuka terhadap pembaharuan, misalnya saja seperti budaya-budaya yang berasal dari luar. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah pembentukan dan perubahan pola pikir generasi Z oleh sosial media. Hal ini dapat dilihat dari keseharian kita saat ini, termasuk saya, kerap kali melihat banyaknya konten-konten psychology threats yang dengan gampangnya merubah pola pikir kita yang kemudian juga didukung dengan fakta bahwa anak muda masih labil dan cepat terpengaruh dengan apa yang dilihat atau didengarnya. Situasi inilah yang menjadikan budaya luar cepat masuk dan berkembang di Indonesia.

Menurut pendapat saya, selagi itu baik maka dapat kita adopsi nilai-nilainya. Namun, kita tetap harus menyaring kembali nilai-nilai tersebut karena yang terlihat baik belum tentu baik dan sebaliknya. Apalagi jika ditinjau kembali, sejauh ini Westernisasi kebanyakan memberikan dampak buruk terhadap generasi muda, saya bisa mengatakan hal ini karena tingginya angka kasus kekerasan, seks bebas dll.

Westernisasi tidak hanya tentang budaya party, halloween atau valentine, tetapi masih banyak juga budaya westernisasi yang dapat merusak tubuh, pikiran, hubungan dll. Contohnya adalah pergi ke kelab untuk mabuk-mabukan. Hal ini sudah dinormalisasikan oleh banyak orang, padahal kegiatan ini sangat bertolak belakang dengan norma sosial di Indonesia. Selain itu, adanya budaya party hanya menyebabkan kesenangan sementara, setelah itu tubuh akan rusak akibat dari apa yang dikonsumsi saat berpesta. Selain itu, beberapa dampak negatif Westernisasi bagi generasi muda dan budaya asli Indonesia menurut saya adalah:

Budaya Asli Indonesia Semakin Terlupakan

Dampak negatif Westernisasi yang pertama ialah hilangnya budaya asli Indonesia. Hal ini dikarenakan banyaknya generasi muda yang lebih memilik mengikuti budaya luar sehingga mengakibatkan budaya asli Indonesia lama-kelamaan akan tertinggal dan dilupakan.

Berkurangnya Norma

Akibat dari masuknya budaya barat, lambat laun norma yang berlaku di Indonesia akan semakin menyusut. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya adab generasi muda dalam menghargai orang lain. Akibat dari westernisasi yang lain adalah banyaknya kasus kejahatan antar anak, seperti kasus perundungan di sekolah. Budaya Barat tidak begitu memperhatikan kesopanan, hal ini bisa kita lihat dari bagaimana cara bertutur kata dengan orang tua mereka. Jika ingin mengetahui lebih lanjut, kalian bisa menonton film barat untuk mengetahui perbedaan norma kesopanan antar negara Asia dan Barat (Eropa, Amerika).

Individualisme

Salah satu dampak berkembangnya westernisasi di Indonesia adalah individualisme semakin terbentuk di antara masyarakat. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kebudayaan dan semboyan Indonesia yang selalu mengatakan untuk bergotong royong dan bermusyawarah. Globalisasi budaya khususnya dalam pembahasan ini adalah Westernisasi mengakibatkan sikap individualis antar masyarakat semakin tidak terbendung, hal ini karena kita ketahui bahwa rata-rata orang Eropa dan Amerika sangat individualis, bukan tidak mungkin bahwa penganut westernisasi akan mengikuti tindakan orang barat tersebut.

Konsumtif

Dampak negatif dari globalisasi budaya adalah meningkatnya perilaku konsumtif antar masyarakat. Contohnya saja ketika adanya suatu tren fashion yang baru, banyak anak muda akan berbondong-bondong membeli pakaian trendi tersebut agar dipandang sebagai orang yang trendi dan mengikuti zaman.

Itulah alasan mengapa saya kurang setuju dengan masuk dan berkembangnya budaya Westernisasi di Indonesia. Namun, tentu saja dibalik adanya dampak-dampak negatif tersebut, Westernisasi memiliki dampak positif yang membantunya tetap eksis hingga sekarang. Berikut adalah beberapa dampak positif Westernisasi bagi Indonesia dan anak muda:

Peningkatan Ekonomi

Akibat dari adanya westernisasi ini, perekonomian di Indonesia meningkat. Pasalnya, banyak investor luar tertarik untuk menanam saham di Indonesia karena kebanyakan orang Indonesia mudah menerima sesuatu yang berasal dari luar negeri. Hal ini bisa meningkatkan perekonomian Indonesia, meski tetap saja yang paling diuntungkan adalah investor asing tersebut. Contoh westernisasi yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia adalah Citayam Fashion Week. Fashion Week bukanlah budaya Indonesia, budaya ini berasal dari luar negeri, tapi karena ingin terlihat trendy banyak anak muda Jakarta melakukan trend fashion show ini, dampaknya cukup besar bagi perekonomian sekitar. Banyak wisatawan yang penasaran dan mengunjungi Citayam Fashion Week sehingga pedagang kaki lima juga kecipratan rezeki, hal ini bisa meningkatkan UMKM masyarakat.

Etos Kerja Lebih Baik

Westernisasi juga bisa meningkatkan etos kerja pemuda Indonesia, hal ini karena rata-rata anak muda Eropa dan Amerika biasanya sudah mandiri sejak usia belasan, sehingga hal ini mampu menginspirasi generasi muda Indonesia. Sehingga generasi muda akan semakin disiplin dan juga berfokus pada hal bisnis ataupun pekerjaan yang mereka jalani untuk bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Perubahan Pola Pikir

Saya menempatkan pola pikir berada pada dampak negatif dan positif. Karena menurut saya, perubahan pola pikir ini memberikan dua dampak bagi generasi muda Indonesia. Pada dampak positif, generasi muda akan lebih mudah melihat peluang akibat dari Westernisasi ini. Sama halnya dengan orang Barat pada umumnya. Hal ini tentu bernilai positif karena berpotensi untuk mengubah SDM Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.

Itulah dampak positif Westernisasi menurut saya. Jadi dari opini saya mengenai westernisasi dan penjabaran tentang dampak positif dan negatif berdasarkan apa yang saya lihat adalah, globalisasi budaya tidak selalu berdampak buruk. Namun dalam hal ini budaya Westernisasi menurut saya lebih memberikan banyak dampak buruk daripada dampak baiknya. Oleh karenanya saya merasa diperlukan sebuah edukasi untuk menyaring nilai-nilai yang dibawa oleh westernisasi ini, sehingga mampu meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positifnya bagi generasi muda Indonesia. 

Penulis adalah Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

(Opini adalah pendapat atau gagasan penulis yang dikirim ke Redaksi Seputar Papua. Keseluruhan konten menjadi tanggungjawab penulis)

ditinjau Oleh: Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI