OPINI: Implementasi Visi dan Misi Muhammadiyah dalam Lingkup Akademis

Oleh: Farah Diva Luvita Maharani

Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi Islam non-pemerintah yang ada di Indonesia. Organisasi ini merupakan salah satu organisasi Islam yang terbesar di Indonesia.

Didirikan pada tahun 1912 oleh Ahmad Dahlan di kota Yogyakarta, bertujuan menjadikan organisasi ini sebagai gerakan agama yang reformis, yang melakukan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam agar dapat mewujudkan masyarakat Islam sesuai dengan ajaran yang sesuai syari’at Islam.

Sama seperti gerakan Islam yang sama-sama memiliki satu tujuan yaitu agama Islam, Muhammadiyah memandang agama Islam yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yaitu, aqidah, ibadah, dan mu’amalat dunyawiyah.

Sama juga seperti gerakan atau organisasi lainnya, Muhammadiyah juga memiliki visi dan misi. Dimana visi dari Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berpedoman pada Al-Quran dan as-sunnah. Sedangkan misi Muhammadiyah adalah untuk menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi Muhammad SAW, memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi, menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Quran sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya, mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

Muhammadiyah sendiri memiliki Yayasan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan Universitas di Indonesia. Yang mana visi dan misi Muhammadiyah tersebut juga menjadi salah satu pedoman dalam lingkungan pendidikan yang ada di Organisasi Muhammadiyah.

Muhammadiyah sendiri tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan saja tetapi juga turut berkontribusi untuk mencerdaskan anak bangsa dalam bidang pendidikan sejak awal berdirinya organisasi ini. Bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, Muhammadiyah berusaha menciptakan sistem pendidikan yang baik dan modern. Selain itu, Muhammadiyah juga dapat banyak melahirkan generasi yang unggul melalui dunia pendidikan.

Muhammadiyah sendiri tidak hanya berhasil menyiarkan agama Islam, tetapi juga dapat melahirkan generasi unggul yang dapat berperan untuk memperbaiki nilai-nilai sosial budaya dalam bermasyarakat.

Dengan menciptakan generasi yang unggul dan kompeten ini, artinya Muhammadiyah dapat berkontribusi dalam memajukan umat Islam.

Selain itu, sistem pendidikan di Muhammadiyah ini menggunakan sistem yang lebih modern dari sistem sebelumnya, yangmana duhulu masyarakat Muslim mengenyam pendidikan melalui adanya pondok pesantren.

Namun, dengan adanya sistem pendidikan dan akademis modern Muhammadiyah yang ada pada masa sekarang, Muhammadiyah mampu menerapkan pendidikan dengan menggabungkan agama dan pendidikan formal menjadi satu sistem pendidkan dan pembelajaran. Dimana dalam lingkup akademis Muhammadiyah, pelajar tidak hanya mendapatkan pendidikan non keagamaan dan keagamaan menjadi satu.

Pendidikan keagamaan tersebut selalu berpegang teguh terhadap syari’at dan ajaran Al-Qur’an dan as-sunnah. Tujuan dari sistem pendidikan yang berdasarkan visi dan misi Muhammadiyah ini adalah, agar tercipta generasi muslim yang cerdas dan berwawasan luas, tidak hanya dalam bidang keilmuan keagamaan saja, tetapi juga non keagamaan.

Implementasi ini dapat dilihat salah satunya dari adanya pendidikan khas ala Muhammadiyah, yaitu berupa adanya mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa dalam Yayasan Muhammadiyah berupa Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Al Islam Kemuhammadiyahan yang berperan sebagai pembinaan karakter mahasiswanya.

Dalam mata kuliah tersebut, di ajarkan pemahaman agama agar terbentuknya generasi yang berakhlak mulia, berbudi baik, taat terhadap ajaran agama tetapi juga memiliki pemahaman ilmu duniawi yang luas agar dapat membantu membangun bangsa dan agama.

Pendidikan dalam Muhammadiyah ini memiliki tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat Islam dan memupuk kesadaran masyarakat akan adanya kehadiran Allah SWT sebagai sang pencipta segalanya. Dalam hal ini, artinya Muhammadiyah juga turut membantu tugas Negara dalam menyelenggarakan pendidikan dan ikut mendukung dalam menciptakan standar kurikulum pendidikan yang baik di Indonesia.

(Opini adalah pendapat atau gagasan penulis yang dikirim ke Redaksi Seputar Papua. Keseluruhan konten menjadi tanggungjawab penulis)

ditinjau Oleh: Saldi Hermanto