Direktur YGAB Menuel John Magal mengatakan, selama turnamen para tim telah menunjukkan skill, semangat dan kekompakan dalam meraih juara.
“40 tim yang ikut turnamen ini memiliki tujuan sama, yaitu jadi juara. Walaupun memiliki tujuan yang sama, tapi tidak mengurangi rasa kebersamaan dalam suatu perbedaan,” tuturnya.
Kata dia, diakui bersama bahwa sepakbola bisa mempersatukan semua perbedaan. Hal ini sesuai dengan tema HUT YGAB ke-6, yaitu ‘Bersatu dalam Perbedaan dan Berbeda dalam Persatuan’.
PIALA | Pamkoma B FC saat merayakan kemenangan di Turnamen Sepakbola Gawang Mini HUT YGAB ke 6. (Foto : Muji/SP)
Selaku Direktur YGAB, dirinya ingin mengingatkan bahwa turnamen yang digelar sebagai sarana dalam mencapai tujuan. Dalam arti, menjadi juara itu merupakan suatu impian, tetapi tidak meninggalkan dan tetap saling menjaga kebersamaan satu dengan lainnya.
“Semua yang ada di Mimika ini berbeda, mulai suku, agama, dan budaya. Namun perbedaan bukan halangan untuk menjadi suatu kebersamaan. Karena kebersamaan merupakan modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan,” tuturnya.
Ia menambahkan, turnamen ini menjadi program rutin setiap tahunnya akan dilaksanakan. Karenanya, di awal pelaksanaan turnamen ini pihaknya menyiapkan piala bergilir.
“Piala bergilir ini kita pesan khusus dan 100 persen terbuat dari tembaga serta mengandung filosofi,” ujarnya.
“Di piala tersebut terdapat ukiran mulai bentuk honai (sebagai simbol pemersatu dan kebahagiaan), empat tiang penyangga yang berbentuk tangan (sebagai simbol kekuatan persatuan dan sinergitas demi kesejahteraan masyarakat). Serta adanya bola dunia (yang menunjukkan di Mimika semua golongan ada), burung cenderawasih dan taring babi (melambangkan ciri khas atau budaya Papua dan Suku Amungme),” jelasnya.
Tinggalkan Balasan