TIMIKA, Seputarpapua.com | Tim flag football Papua Black Pearls, yang berasal dari Timika, Papua Tengah siap berlaga di turnamen bergengsi Merdeka Bowl 2024 (MB24) yang di selenggarakan di Lapangan Pancasila Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tanggal 23-25 Agustus 2024.
Flag football adalah varian dari American Football yang dimainkan dengan peraturan yang lebih sederhana dan tanpa kontak fisik yang keras. Lain halnya dengan American Football tradisional, dimana pemain dihentikan dengan tekel fisik, dalam flag football pemain dihentikan dengan menarik bendera kecil (flag) yang tergantung di pinggang lawan.
Olahraga ini menggabungkan kecepatan, ketangkasan dan strategi, membuatnya menjadi olahraga yang inklusif dan dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan remaja. Flag football juga diakui sebagai olahraga yang aman dan menyenangkan, serta terus berkembang popularitasnya di seluruh dunia.
Merdeka Bowl adalah sebuah ajang flag football tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi American Football Indonesia (AAFI). Turnamen tahun ini, merupakan persiapan menuju bagi atlet flag football Indonesia menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Merdeka Bowl telah menjadi ajang penting dalam kalender olahraga nasional, dengan daftar tamu kehormatan yang mencakup perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Manajer tim Papua Black Pearls, Willy Bryand Luwunaung, mengatakan, ia percaya tim telah dibentuk akan membuka peluang bagi anak-anak muda Papua, terutama yang berasal dari Timika, agar dapat mengenal dan terlibat dalam flag football.
“Kami bangga membawa semangat dan energi kami ke Merdeka Bowl dan berharap dapat menginspirasi masyarakat di komunitas kami,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Seputarpapua, Kamis (22/8/2024).
Willy Bryand juga menegaskan, tim Papua Black Pearls siap menunjukkan bakat mereka di panggung nasional dan berpartisipasi dalam Merdeka Bowl 2024.
“Tampil dalam Merdeka Bowl 2024 merupakan tonggak penting bagi tim serta komunitas Papua secara lebih luas,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis