JAYAPURA | Akademi sepakbola Papua atau Papua Football Academy (PFA) yang bermarkas di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah akan merekrut 30 pemain untuk angkatan kedua dari tujuh daerah yang ditunjuk untuk digelarnya seleksi bagi anak-anak berusia 13-14 tahun.
Asisten pelatih PFA, Ardus Kelly Pepuho mengatakan, angkatan kedua kali ini hanya diambil 30 anak Papua dari tujuh daerah tempat seleksi, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Waropen, Biak Numfor, Mimika, Merauke, Kepulauan Yapen dan Nabire.
“Untuk tahun kedua ini kita hanya 30 anak saja dari 7 tujuh titik daerah seleksi. Hanya ambil 30 anak. Tapi yang jelas harus berdasarkan kriteria yang ada, tujuh titik daerah itu Kabupaten Waropen, Biak Numfor, Nabire, Serui, Mimika, Merauke dan Kota Jayapura,” kata Kelly Pepuho, Senin (22/5/2023).
Ia mengakui angkatan kedua untuk digelarnya seleksi pesepakbola muda Papua Football Academy lebih banyak dibandingkan sebelumnya, atau angkatan pertama. Hal itu menyusul banyaknya orangtua yang sudah mengetahui program dari PFA sendiri.
“Angkatan kedua ini sudah jelas lebih ramai karena kita sudah jalan setahun dan sudah banyak orang yang tahu tentang PFA, jadi lebih banyak. Jadi di Kota Jayapura saja sendiri total keseluruhan yang ikut seleksi ada 225 anak datang ikut mencari bakat, belum lagi didaerah lainnya,” ujar pria kelahiran Sentani, Kabupaten Jayapura ini.
Sementara itu, Direktur Akademi berkebangsaan Austria Wolfgang Pikal mengakui jika terlihat banyaknya anak-anak Papua memiliki kemampuan ataupun potensi yang bisa dimanfaatkan menjadi pemain sepakbola handal.
“Tapi saya senang sekali di Jayapura untuk seleksi kali ini, karena kelihatannya disini pusat sepakbola di tanah Papua,” singkat Wolfgang Pikal yang menjadi asisten tim nasional Indonesia bersama Alfred Riedl pada Piala AFF 2010.
Para putra Papua yang akan terpilih pada angkatan kedua kali ini melalui tahapan seleksi pencarian bakat yang kompetitif dan transparan. Setelah dinyatakan lolos seleksi, para siswa akan mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar sepakbola selama 2 tahun.
Dimana sekolah formal dan kursus keterampilan akan menjadi menu wajib Papua Football Academy, yang dibawakan dengan cara pengajaran yang kreatif dan inovatif.
Filosofi Sepakbola Indonesia, menjadi dasar kurikulum dari Papua Football Academy. Pembelajaran akan teknik dan kecerdasan dalam sepakbola. Siswa akan tinggal di asrama yang dikelola secara profesional dan berlatih di fasilitas terbaik di Mimika Sports Complex (MSC) yang dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI).
Tinggalkan Balasan