ASMAT | Forum komunikasi pimpinan daerah di Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (4/3/2021) menggelar pertemuan pasca aksi anarkistis yang dilakukan sekelompok warga di Kota Agats, Rabu (3/3/2021) kemarin.
Pertemuan ini diikuti Plh Sekda Daniel Rumruren, Wakil Ketua DPRD Silvester S Biakai, Kapolres AKBP Dhani Gumilar, Pabung 1707 Merauke/Asmat Mayor Inf Rustam Pauwah, Ketua KPU Veronikus Ase, Uskup Keuskupan Agats Mgr. Aloysisu Murwito, kepala OPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Kapolres AKBP Dhani Gumilar menjelaskan bahwa situasi di Kota Agats saat ini berjalan kondusif dan terkendali.
Pasca aksi massa, 11 orang berhasil ditangkap dan telah berada di ruang tahanan Polres.
“Ada sebelas orang yang di tahan di sel Polres Asmat, mereka adalah dalang dan provokator yang membuat kerusakan di sejumlah kantor dan rumah di Kota Agats,” kata Dhani.
Meski demikian, Dhani belum dapat membeberkan indentitas dari ke-11 orang tersebut karena masih dalam proses pemeriksaan.
“Identitas pelaku belum bisa kami sampaikan karena masih proses identifikasi,” kata Kapolres.
Dhani menyebut, pihaknya bersama jajaran TNI, pemda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat terus bersinergi demi menjaga kamtibmas pasca aksi anarkistis.
Perwira penghubung (Pabung) Kodim 1707 Merauke/Asmat Mayor Inf Rustam Pauwah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kamtibmas.
“Jangan ada lagi riak-riak, kembali bersatu untuk Asmat yang aman dan kondusif,” ujar Rustam.
Plh Sekda Asmat Daniel Rumruren mengatakan bahwa, aktivitas perkantoran di kantor bupati untuk Kamis ini diliburkan.
Meski demikian, pegawai tetap bekerja dari rumah.
“Aktivitas kantor libur mereka kerja di rumah. Ini juga sebagai upaya membantu TNI Polri di Asmat mensterilkan kambtibmas,” kata Daniel.
Meski demikian, menurut Daniel, kepada seluruh pegawai agar dapat kembali masuk kantor pada Jumat (5/3/2021).
Itupun juga masih tetap dengan aturan yang dikeluarkan selama pandemi Covid-19, yakni masuk kantor sesuai jadwal yang diberikan dari masing-masing OPD.
“Patuhi protokol kesehatan karena Asmat dalam keadaan zona merah,” ujar Daniel.
Sementara itu, pantauan media ini, pada Kamis pegawai perkantoran baik pemerintahan, BUMN dan BUMD diliburkan.
Sedangkan aktivitas pasar juga belum berjalan efektif. Pertokoan dan kios-kios masih sebagian yang buka.
Diberitakan sebelumnya, Sekelompok massa merusak Kantor Bupati Asmat yang berada di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (3/3/2021) siang.
Aksi massa ini terjadi sesaat setelah pelantikan Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo oleh Gubernur Papua Lukas Enembe di Gedung Negara, Dok V, Kota Jayapura.
Kaca-kaca perkantoran dilingkup kantor bupati dirusak, termasuk kediaman bupati.
Massa juga merusaki aula yang berada di depan kantor bupati. Kantor KPU juga menjadi sasaran amuk massa.
Tak hanya itu, massa juga merusak sebagian rumah warga dan pertokoan, termasuk salah satu hotel.
Tinggalkan Balasan