TIMIKA, Seputarpapua.com | Pihak Kepolisian Resor (Polres) Mimika mengantisipasi gangguan keamanan menjelangan peringatan Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia.
Antisipasi juga dilakukan menyusul adanya kejadian pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning.
Kapolres Mimika AKBP I Komang Budhiarta menyebut, terdapat puluhan anggota yang masih di siagakan di Distrik Alama untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif.
Pasalnya, pasca kejadian pembunuhan pilot asal Selandia Baru itu, para tenaga kesehatan dan tenaga pendidik ikut dievakuasi ke kota Timika.
“Polres Mimika meningkatkan kegiatan rutin cipta kondisi. Di sana juga masih ada pasukan yang stand by sekitar 31 orang, untuk memastikan situasi di sana kondusif,” ujar Kapolres saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/8/2024).
Ia mengungkapkan terdapat beberapa daerah rawan di wilayah hukumnya yang berbatasan dengan daerah perbatasan seperti di Distrik Alama.
“Contoh di Alama, itu tidak ada aparat TNI-Polri dari yang organik di sana. Daerah berbatasan memiliki kerawanan karena jangkauan kita untuk memantau sangat sulit. Dari cuaca, jaringan komunikasi dan personel juga. Tapi untuk sekarang, secara umum di wilayah hukum Polres Mimika masih kondusif semuanya,” terangnya.
Ditanya berkaitan dengan kemungkinan adanya pembangunan Polsek di wilayah seperti Alama dan Hoya, Kapolres mengatakan rencana kedepan pihaknya memang ingin memberikan pelayanan di wilayah itu, namun terkendala dengan sarana dan prasarana yang menurutnya harus dipenuhi terlebih dahulu.
“Kita tidak serta merta menempatkan personel di daerah rawan kelompok bersenjata,” katanya.
Ia mengaku, terkait hal itu dirinya juga telah menyampaikannya kepada Plt Bupati Mimika Johannes Rettob.
“Kami menunggu beliau datang dahulu kita bicarakan kembali, dan harus Forkopimda yang menjawab,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis