Pasca KPK Tangkap Lukas Enembe, 1 Warga Meninggal Dunia dan Belasan Orang Diamankan

PENJELASAN - Didampingi Kapolrea Mimika, AKBP I Gede Putra, Kapolda Papua Irjen Pol M D Fakhiri saat memberikan penjelasan kepada awak media. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
PENJELASAN - Didampingi Kapolrea Mimika, AKBP I Gede Putra, Kapolda Papua Irjen Pol M D Fakhiri saat memberikan penjelasan kepada awak media. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA |  Polda Papua mengamankan belasan warga dan satu warga meninggal dunia karena terkena peluru pasca Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jayapura, Senin (10/01/20223).

Kapolda Papua Irjen Pol M D Fakhiri, pada jumpa pers Rabu (11/1/2023) di Polres Mimika mengatakan, dari 19 orang yang diamankan,  17 orang ditahan di Polres Kabupaten Jayapura dan 2 orang di Sat Brimob.

“17 orang ini,1 orang terkena tembak dan meninggal, kemudian 16 luka-luka dan itu sudah ditangani,” jelas Kapolda.

Kapolda menjelaskan, setelah Lukas Enembe ditankap di salah satu restoran di Jayapura, terjadi penyerangan sekelompok massa ke Mako Brimobda Polda Papua.

Penyerangan terjadi karena saat itu Lukas Enembe diamankan di Mako Brimob sebelum diberangkatkan ke Jakarta melalui Manado, Sulawesi Utara.

“Di Sat Brimob, masyarakat melakukan pelemparan batu dan kami sudah amankan 2 orang,” katanya.

Dikatakan, amuka  massa juga terjadi di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, namun saat itu rombongan KPK dan Lukas Enembe sudah terbang ke Manado, sehingga bentrok dapat diatasi.

“Di Manado dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Pak Lukas sebelum dibawa ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Boeing,” kata Kapolda.

Terkait satu warga yang meninggal dunia, sebagai Kapolda dirinya mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga.
Ia juga sudah memerintahkan Kabid Propam dan Direskrisum untuk melakukan penyelidikan apakah tindakan yang dilakukan aparat keamanan sudah sesuai SOP atau tidak. ” Kalau tidak, maka akan dilakukan tindakan tegas,” tegas Kapolda.

“Saya juga meminta maaf kepada masyarakat Jayapura dan akan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat,” kata Kapolda.

Orang nomor satu di jajaran Polda Papua ini juga menegaskan, situasi Papua saat ini tetap kondusif.

Ia menambahkan, keterlibatan Polda Papua dalam penegakan hukum terhadap Lukas Enembe bertujuan untuk memberikan pengamanan kepada KPK. “Dan ini biasa dilakukan terhadap pihak-pihak yang membutuhkan pengamanan dalam penegakan hukum, baik itu kejaksaan, maupun pengadilan,” ujarnya.

 

penulis : Mujiono

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *