Pasca Rusuh Wamena Aktivitas di Kawasan Sinakma Lumpuh, Warga Masih Ketakutan

Tampak salah satu bangunan ruko di Sinakma yang dipasang garis polisi. (Foto: Amin M/Seputarpapua)
Tampak salah satu bangunan ruko di Sinakma yang dipasang garis polisi. (Foto: Amin M/Seputarpapua)

WAMENA | Pasca kerusuhan di kawasan Sinakma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, aktivitas warga di kawasan itu terlihat sepi.

Padahal, sebelum terjadi kerusuhan, wilayah Sinakma selalu ramai dikunjungi warga untuk sekadar singgah di pasar kawasan itu berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Namun pemandangan itu tak tampak di hari Sabtu siang tadi (25/2/2023). Warga lebih memilih tinggal di rumah dan menutup pintu maupun jendela rapat-rapat. Mereka berdiam diri dalam rumah masing-masing.

Pantauan wartawan seputarpapua.com di lapangan, tampak aparat gabungan TNI-Polri sedang berjaga-jaga dibeberapa titik lokasi kejadian.

Salah satu warga kawasan Sinakma, Ibu Nur, mengakui kalau sejak hari Jumat, 24 Februari 2023 hingga kini, tak ada aktivitas warga seperti biasanya. Hal itu lantaran sebagian warga masih ketakutan keluar beraktivitas dari rumah mereka.

“Sebelumnya kami ada di rumah. Tetapi karena situasi tambah melebar maka (untuk) warga setempat pihak keamanan upayakan antar ke Polres” kata ibu Nur yang kini mengungsi sementara di Polres wilayah setempat.

Ia juga mengungkapkan, untuk sementara waktu sejumlah warga mengungsi ke Polres dan Kodim setempat serta ke rumah-rumah kerabat terdekat diluar kawasan Sinakma untuk mendapat perlindungan keamanan pasca kerusuhan.

“Masyarakat atau warga setempat akibat dari kejadian itu (merasa) tidak aman,” pungkasnya.

Sebelumnya pada Kamis, 23 Februari 2023, terjadi kerusuhan di kawasan Sinakma yang dipicu informasi hoaks soal kasus penculikan anak.

Akibat kerusuhan itu, 11 warga berdasarkan informasi dari lapangan meninggal dunia, serta puluhan lainnya luka-luka termasuk belasan personel aparat keamanan yang terlibat dalam pengamanan menghalau aksi massa. Mereka ikut terluka dilempar batu maupun dipanah.

Belasan bangunan juga dilaporkan rusak dan dibakar saat peristiwa kerusuhan terjadi.

Polda Papua pun telah mengirim 1 kompi pasukan Brimob ke Wamena untuk membantu aparat keamanan setempat menetralisir situasi.

Bahkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri telah mengirim tim dari Propam dan Ditreskrimum Polda Papua ke Wamena untuk mengevaluasi proses penanganan masalah dari awal hingga proses penegakan hukum atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka.

 

penulis : Amin Momiage

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *