PB Raja Sport Asmat Kirim Anak-anak Didik Belajar di PB Djarum, Tekad Lahirkan Atlet Dunia

Gava beserta rekan-rekanya di PB Djarum. (Foto: Ist)
Gava beserta rekan-rekanya di PB Djarum. (Foto: Ist)

ASMAT | Persatuan Bulutangkis (PB) Raja Sport Asmat terus memiliki keinginan kuat menghasilkan atlet bulutangkis yang dapat berbicara di tingkat nasional bahkan dunia untuk mengharumkan nama Indonesia dan khususnya Kabupaten Asmat Papua.

Lely selaku Ketua PB Raja Sport Asmat mengatakan, pihaknya bekerjasama dan bermitra dengan Satelit PB Djarum di Klaten Jawa Tengah. Dibawah asuhan pelatih Aditya Sindoro, anak Asmat yang dikirim diharapkan menjadi atlet bulutangkis berprestasi.

Gava Labatar yang baru berusia 9 tahun dikirim dan tercatat mengikuti home tournament PB Djarum dan Mitra di Magelang sekaligus bergabung bersama rekannya Cores Siringo ringo di PB Champion Klaten Jawa Tengah. PB ini menjadi home base kedua atlet ini menimba ilmu dan satu atlet atas nama Koko Thera ditangani PB Jefer Robinson Jakarta.

Kepala Pelatih PB Raja Sport Frans Sinurat meyakini bahwa perjuangan dan ketulusan hati dan kerja keras dalam membina anak anak PBSI Asmat dibawah Club PB Raja Sport Asmat akan menghasilkan atlet bulutangkis yang menfharumkan nama Indonesia, khususnya Asmat.

Disela sela pertandingan home tournament Djarum, kepada Liliana Natsir sala satu mantan atlet Nasional bersama Sigit sebagai pembina sekaligus pelatih, Frans Sinurat menceriterakan bibit atlet badminton di Asmat memiliki bakat yang baik.

 

Gava dan Ibunda

 

Frans berharap ketiga atlet ini dapat dilirik pengurus Djarum sehingga akan lebih berprestasi pada tingkat nasional bahkan dunia karena selama ini ketiga atlit tersebut masih pada tingkat daerah,

“Sehingga dengan home away keluar daerah mereka akan lebih berprestasi,”harapnya.

Sementara itu dukungan dan support terus berdatangan dari orang tua atlet, salah satunya ibunda dari Gava Labatar. Ia menyampaikan harapan dan dukungan sepenuhnya untuk sang buah hati.

“Keluarga akan mendukung Gava sepenuhnya meski harus tinggal berjauhan jarak antar Klaten dan Papua,”ungkapnya.

penulis : Faqi Difinubun
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *