TIMIKA | Sebanyak 81.187 pekerja PT Freeport Indonesia menjadi penyumbang terbanyak pajak penghasilan (Pph 21) di Timika, Papua.
Plh Kepala KPP Pratama Timika, Sapi’ih menjelaskan, target pencapaian tahun 2022 di Timika ialah sebesar Rp3,7 triliun.
Hingga bulan Mei 2022, penerimaan pajak yang terdiri dari PPh, PPN dan PPnBM, PBB dan pajak lainnya sudah terrealisasi sebesar Rp1.122 triliun atau sama dengan 32,88 persen.
Realisasi ini mengalami kenaikan positif dari tahun 2021 yaitu pada masa yang sama realisasi sebesar Rp1.011 triliun atau mengalami kenaikan 10,99 persen.
Sapi’ih menyebutkan berdasarkan jenis pajaknya, penerimaan pajak KPP Pratama Timika hingga bulan Mei dengan kontribusi terbesar adalah PPh non migas dengan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1.009.233.427.480.
“Itu semua orang pribadi 81.187 wajib pajak,” kata Sapi’ih dalam pres rilis di Kantor KPPN Timika, Jumat (17/6/2022).
Rilis APBN oleh Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan di Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Diurutan kedua adalah BBM dalam negeri dengan realisasi penerimaan sebesar Rp109.804.973.330, kemudian di urutan terakhir adalah pajak lainnya dengan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp2.624.424.000.
Sapi’ih mengatakan, PPh pasal 21 ini khusus untuk PT Freeport banyak vendor-vendor atau kontraktor yang memiliki tenaga kerja.
“Penerimaan yang kita terima didominasi PPh 21 sebesar 81,04 persen dari total penerimaan. Saking banyaknya karyawan Freeport,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan